METROPOLITAN – Ketua Koordinator Aliansi Mahasiswa Bogor (AMB), Ramdhan, menilai tindakan dugaan adanya puskesmas (PKM) yang menerima sejumlah uang dari penyelenggaraan vaksinasi di SDN 1 Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor yang meminta sejumlah uang kepada wali murid sudah melewati batas. ”Setahu kami, PKM atau petugas dari puskesmas yang kemudian melaksanakan vaksinasi itu sudah mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan dari pemerintah daerah, makanya saya heran ketika ada laporan bahwa dugaan PKM menerima sejumlah uang saat menyelenggarakan vaksinasi,” ujarnya. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi Ilmu Hukum di Bogor ini melanjutkan, pihaknya akan melaporkan dugaan ini dan meminta Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor memanggil kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, kepala PKM dan kepala SDN 01 Cicadas. ”Senin, kita akan meminta dewan Komisi IV memanggil kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, kepala puskesmas serta petugas PKM yang terlibat dalam acara vaksinasi di SDN 1 Cicadas, Gunungputri,” ujarnya. Sebelumnya, penyelenggaraan vaksinasi di SDN 1 Cicadas disoal lantaran meminta sejumlah dana kepada orang tua murid. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan konsumsi tenaga kesehatan dan guru yang membantu proses vaksinasi. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Hanafi, meminta peristiwa ini tidak terulang. ”Saya berharap ke depan hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi. Kalau ada seperti itu harus tanggung jawab. Kan ada Satgas Covid-19, ada wilayah seperti kecamatan, desa, pemerintah daerah barangkali dalam hal ini harus dipikirkan, kecuali sukarela tanpa diminta, tanpa dipatok,” pungkasnya. (ags/jis/py)