RUMPIN - Warga kembali blokir Jalan Raya Sukamanah, RT 03/05, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. Aksi tersebut dilakukan dengan menaruh ban dan drum bekas oli di tengah jalan.
Salah seorang warga Kampung Peusar, Yanto (40) mengatakan, dirinya hanya minta penyiraman saja karena pihak pengusaha tambang tak kooperatif. Padahal, sudah ada kesepakatan penyiraman sehari tiga kali. ”Kita tidak minta macam-macam, kita hanya minta penyiraman saja. Jangan nunggu didemo baru disiram,” terangnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengatakan, dengan cara demo mungkin pengusaha tambang lebih mengerti keinginan warga. “Jangan sampai kami demo terus. Sebenarnya kami hanya minta penyiraman saja sehari tiga kali, jangan sampai nunggu diblokir. Seharusnya pengusaha tambang lebih mengerti,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, tim perawatan jalan dibubarkan sementara karena jalan semakin hancur dan tak terawat. Untuk sementara, perawatan jalan dialihkan kepada Asosiasi Bahan Konstruksi Indonesia (ABKI). “Semua perusahaan tambang di Kecamatan Rumpin dari PT Lola Laut Timur, Lotus Sg, Aquarindo, Tarabatu, BSM serta Holcim, semuanya bergabung melakukan penyiraman melalui ABKI,” terangnya.
Menurutnya, ABKI pun hanya merawat jalan dari Ujung Pasirnangka, Desa Cipinang, ke Jalan Raya Gunungsindur. “ABKI yang merawat dan menyiram, tetapi masih saja ada demo dari warga,” pungkasnya.
(sir/b/sal/mg3/run)