Senin, 22 Desember 2025

Tak Mampu Berobat, Bocah 14 Tahun Mengidap Gizi Buruk

- Kamis, 26 Januari 2017 | 08:40 WIB

PARUNGPANJANG - Kesenjangan sosial dan minimnya perekonomian se­buah keluarga sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari, termasuk kurang­nya perhatian terhadap kesehatan yang membuat Nursaad (14) anak dari pasangan Siti Aisyah (40) dan Pepen (52) warga kampung Sukamanahsatu RT 01/04, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parung­panjang harus terbaring tak berdaya.

Nursaad yang saat ini berumur dua bulan sudah mengalami gizi buruk dan kondisinya sangat memprihatinkan. Sang ibu yang hanya berprofesi sebagai tukang cuci berpenghasilan sehari-hari tak lebih dari Rp20 ribu, ditambah sang ayah yang sudah tiada karena bercerai membuat keluarga tak mampu mengobati sang anak.

“Jangankan untuk berobat, untuk ma­kan sehari-hari saja kesusahan, kuli tukang cuci mana bisa mengobati anak,” ujar Siti dengan meneteskan air mata, ke­pada Metropolitan, kemarin.

Tak hanya Nursaad yang mengalami gizi buruk dan membuat keluarga ke­bingungan, kakak dari Nursaad yakni Saipul Anam (23) putra pertamanya su­dah hampir satu bulan mengalami gang­guan jiwa diakibatkan narkoba, hal ini menambah derita buat sang ibu yang hidup sendirian menanggung anaknya yang kondisinya sangat memprihatinkan.

“Ditambah lagi anak saya yang pertama, sudah ada satu bulan mengalami gang­guan jiwa karena narkoba, dia suka ngomong sendiri dan kadang kalau ma­lam hari suka ngamuk dan meresahkan warga. Saya sangat mengharapkan so­lusi dan bantuan kepada keluarga kami,” tambahnya.

Sementara itu terkait dengan adanya warga desa Parungpanjang yang men­galami gizi buruk, Kades Parungpanjang Nina Kurniasih mengatakan, pihaknya selalu memantau dan memperhatikan warganya, termasuk keluarga Siti Aisyah.

”Kemarin kami sudah tawarkan berobat dan kami sebagai pihak desa selalu mem­perhatikan warga kami, untuk sekarang kami akan buatkan BPJS gratis kepada keluarga Ibu Siti Aisyah karena memang ada BPJS gratis tapi kami selektif dan hanya diberikan kepada warga yang sangat membutuhkan dan tak mampu. Contohnya seperti keluarga Ibu Siti ini,” pungkasnya.

(sir/b/sal/mg3/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X