RUMPIN – Pengendara roda dua dan empat yang melintas di Jalan Raya Leuwiranji, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin kini harus ekstrawaspada. Sebab, jalan yang menghubungkan dengan Kecamatan Gunungsindur itu kembali rusak dan berlubang. Bahkan, tak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut. ”Padahal jalan itu baru sebulan dicor. Eh, sekarang sudah berlubang dan berkerikil. Ini kan membahayakan pengguna jalan,” ungkap warga sekitar Agus (45) kepada Metropolitan, kemarin.
Agus menjelaskan, jalan tersebut menelan anggaran hingga Rp3 miliar. Namun belum juga satu tahun, jalan itu kembali hancur. “Bagaimana tidak hancur, setiap hari jalan tersebut jadi tempat parkir truk pengangkut galian,” keluhnya. Saat ini, sambung Agus, warga mengaku resah akan kondisi jalan tersebut. Sebab, rusak dan berlubangnya jalan akibat seringnya truk bertonase berat ’mondar-mandir’ di wilayah Kecamatan Rumpin.
Sementara seorang pemotor Darsono (45) mengaku kesal terhadap kerusakan jalan yang baru sebulan dibangun itu. Sebab, dia setiap hari melintasi jalan tersebut. ”Saya kesal banget, susah kendarainya motornya,” keluhnya. Ia berharap pemerintah terkait segera memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang itu lantaran merupakan akses ekonomi warga Kecamatan Rumpin.
”Saya tidak menyalahkan pemerintah, namun pemerintah seharusnya tegas kepada pemilik perusahaan tambang yang kendaraannya sering melintas di Jalan Raya Leuwiranji– Gunungsindur. Kami ingin akses jalan ini layak pakai, jangan sudah hancur didiamkan begitu saja,” tandasnya.
(sir/b/sal/py)