Senin, 22 Desember 2025

Gara-gara Musim Hujan, Pemulung Merugi

- Sabtu, 4 Maret 2017 | 08:23 WIB

CISEENG – Musim hujan seperti seka­rang ini, tak hanya berdampak pada ke­naikan komoditas sayuran seperti cabai. Sejumlah pemulung dan pengusaha pengumpul sampah di Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, juga mengeluhkan penurunan keuntungan mereka lantaran turunnya harga jual plastik bekas.

Seperti yang dirasakan seorang pemu­lung di Kampung Ciseeng, RT 02/05, Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Hasan. ”Sudah capek-capek nyari barang, tapi harganya murah. Padahal kan proses pembersihannya cukup sulit,” ujarnya.

Setiap hari, Hasan mengaku mendapat­kan uang dari penjualan plastik gelas dan botol bekas air mineral sebesar Rp70.000. Namun saat musim penghujan ini, dirinya hanya bisa mendapatkan Rp40.000. “Tapi saya bersyukur masih bisa diberi rezeki. Yang penting halal dan cukup buat makan sehari-hari,” tambahnya.

Sedangkan pemilik pengumpul sampah, Acep, mengaku merugi lantaran harga sampah botol plastik yang semula dihargai Rp1.800 per kilogram, kini turun menjadi Rp1.500 per kilogramnya. “Iya, penghasilan saya menurun lantaran sampah plastik yang dikumpulkan pemulung banyak yang te­risi air,” jelasnya.

(khr/b/sal/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X