KEMANG – Ada yang berbeda dengan semarak pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Bojong, Kecamatan Kemang. Lima calon kades layaknya pemilihan bupati atau walikota, mereka bersama pendukungnya konvoi keliling desa dengan mengendarai roda dua dan empat. Dengan berkampanye sesuai jadwal yang ditetapkan panitia, mereka keliling desa dengan dikawal ketat panitia, BPD, Satpol PP kecamatan, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
”Saya dari BPD hanya memantau kampanye, karena kami harus tahu untuk bahan laporan dan pantauan dari kami bukan untuk salah satu calon tapi ke semua calon,” ujar anggota BPD Wahyu. Dia mengungkapkan, kampanye hari ini (kemarin, red) memasuki hari ketiga. Kampanye dimulai Sabtu yang diawali kampanye nomor urut satu dan hari ketiga kampanye nomor urut tiga, Edi Supatma. “Semoga setiap kampanye berjalan lancar dan kondusif, karena kelima kandidat yang akan bertarung pada 12 Maret memiliki niat baik untuk membangun Desa Bojong ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Sementara itu, calon kades nomor urut tiga Edi Supatma mengaku ikut pilkades mewakili kaum muda. ”Memang saya mewakili kaum muda, tapi bukan berarti saya tidak akan open kepada orang yang usia di atas saya. Jika saya diberi amanah memimpin desa, saya akan buktikan orang muda mampu berbuat dan berkarya. Sebab, untuk berkarya saya harus punya kekuasan. Dengan kekuasan saya punya keputusan dan kebijakan, karena untuk membangun desa sekarang ada ADD, DD dan banprov. Tinggal ada niat apa tidak pimpinannya,” bebernya.
Sedangkan anak muda dari Karang Taruna Desa Bojong Bagas mendukung Edi Supatma karena beliau dekat dengan pemuda. “Saya berharap jika Kang Edi terpilih bisa menggali potensi kaum muda dan terus mendukung agar kami bisa terus bersumbangsih terhadap wilayah yang pemerintah desanya selama ini kurang perhatian terhadap kami,” pungkasnya.
(khr/b/sal/py)