Minggu, 21 Desember 2025

Gara-garaTruk Tambang, Nyawa Warga Terancam

- Kamis, 6 April 2017 | 08:48 WIB

 PARUNGPANJANG – Truk pengangkut material tambang dianggap membuat kondisi Jalan Mohammad Toha Parung­panjang berlubang dan berkerikil. Kon­disi tersebut mulai dikeluhkan warga setempat. Salah satunya di Kantor Keca­matan Parungpanjang, tepatnya Desa Parungpanjang.

Seorang warga Desa Parungpanjang Fuji (29) menuturkan, volume muatan truk tambang melebihi kapasitas, se­hingga jalan cepat rusak dan berlubang. “Akibat truk tronton yang bermuatan 40 ton jalanan jadi hancur,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan warga lainnya, Rudiyanto (42). Menurut dia, banyaknya jalan rusak membuat ruas jalan dipa­dati para pengendara. Kemacetan pun tak terhindari. Bahkan, nyawa masyarakat terancam dengan muatan truk yang me­lebihi kapasitas.

”Ini menjadi potret buram bagi Pemkab Bogor maupun institusi polri, dalam hal ini Polsek Parungpanjang yang seakan tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar pria yang ting­gal di Perumnas III Parungpanjang itu.

Rudi mengaku sangat prihatin lantaran masyarakat Parungpanjang setiap hari harus merasakan kemacetan yang seakan tak ada solusi, baik dari pemerintah mau­pun instansi terkait lainnya. “Seharusnya ada sikap tegas dari institusi polri, dalam hal ini Polsek Parungpanjang dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk setiap pelanggar lalu lintas,” tegasnya.

Apalagi, sambung dia, truk yang melin­tas di sepanjang Jalan Raya Parungpan­jang bermuatan material pasir dan batu yang melebihi tonase. “Ini yang berpo­tensi mengancam nyawa masyarakat Parungpanjang,” katanya.

Meski begitu, dia berharap jalan yang berlubang segera ditambal. Sebab jika dibiarkan akan membuat jalan cepat ru­sak dan rawan kecelakaan. “Kalau ada jalan berlubang segera ditambal ya, jangan dibiarkan sampai parah baru diperbaiki,” pungkasnya.

(sir/b/sal/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X