PARUNGPANJANG – Rencana pembangunan ruas jalan penghubung Kecamatan Rumpin dengan Kecamatan Parungpanjang yang rusak parah lantaran sering dilalui truk muatan hasil tambang masuk skala prioritas 2017.
”Jalan yang rusak parah dan bergelombang, membuat masyarakat sulit beraktivitas. Apalagi, jalan tersebut menjadi pembatas wilayah antar-Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang. Pemkab seharusnya malu dengan ruas jalan di Tangerang,” keluh warga Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Agus (45) itu.
Banyaknya truk ternak dan kendaraan pengangkut hasil tambang, sambung Agus, menyebabkan aspal mengelupas dan rusak parah. ”Kalau tidak segera diperbaiki bisa membahayakan pengguna jalan,” katanya.
Sedangkan Kepala Desa (Kades) Kabasiran Dede Syaepullah mengatakan, ruas jalan tersebut masuk anggaran peningkatan jalan dengan nilai Rp7 miliar. Dia berharap pembangunan ruas jalan milik Kabupaten Bogor itu segera direalisasikan.
”Jalan Parungpanjang-Cihelang masuk anggaran tahun ini. Semoga saja cepat terealisasi, karena ruas jalan tersebut masuk gerbang utama menuju Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
Pantauan di lapangan, kerusakan ruas jalan tersebut yang terparah ada di Desa Kebasiran dan Desa Pingku. Kondisi infrastruktur hanya menggunakan aspal dan sebagian menggunakan urugan pasir batu (sirtu).
(Khr/b/sal/py)