RUMPIN – Kondisi dua jembatan menuju wilayah Kecamatan Rumpin semakin rusak. Kedua jembatan itu merupakan jembatan Leuwiranji di Desa Sukamulya yang menghubungkan Kecamatan Rumpin dengan Gunungsindur. Sedangkan yang satunya, jembatan Grendong di Desa Kampungsawah yang merupakan akses penghubung antara Kecamatan Rumpin dengan Kecamatan Ciseeng.
Ketua RW 02 Kampung Leuwiranji Desa Sukamulya Jefri mengungkapkan, saat ini kondisi kedua jembatan tersebut semakin memprihatinkan. Selain aspalnya hancur, rangka besi jembatan juga sudah terlihat ke atas permukaan jalan. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan dan membuat warga merasa waswas bahkan ketakutan.
”Di jembatan ini banyak melintas tronton besar bertonase tinggi. Padahal sudah ada larangan batas maksimal delapan ton tetap saja dilanggar. Kalau jembatan rusak dan hancur, warga yang dirugikan,” ujar Jaro Jefri, sapaan akrabnya.
Dia mengungkapkan, warga waswas dan resah melihat kondisi jembatan Leuwiranji sangat membahayakan pengguna kendaraan terutama roda dua. ”Jalan sangat licin karena hanya lempengan baja yang tersisa. Sedangkan aspalnya hancur. Bahkan, jembatan terasa bergoyang saat dilintasi truk tronton,” ungkapnya.
“Di bagian jembatan juga nampak baut pengikat jembatan sudah kendur dan ada yang sudah terlepas. Badan jalan hanya menyisakan pelat lempengan baja. Kami minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus tanggap dan segera memperbaiki jembatan Leuwiranji. Jangan sampai sudah ada korban jiwa baru pada sibuk memperbaiki,” terangnya.
Kondisi serupa terjadi di jembatan Gerendong di Desa Kampungsawah. Menurut tokoh masyarakat setempat Azid (44), kerusakan terjadi pada badan jalan karena aspal sudah hancur. ”Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) harusnya segera memperbaiki jalan dan jembatan tersebut. Jangan biarkan keselamatan warga dan pengguna jalan terancam,” tegasnya.
(sir/b/sal/py)