TAJURHALANG – Berbagai cara dilakukan warga Perumahan Samudra Residence Cluster Leopard di Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, untuk menyuarakan aspirasinya. Kali ini, mereka menyampaikan aspirasi dengan menggelar aksi mencorat-coret tembok usai salat Subuh.
Penasihat Paguyuban Perumahan Samudra Residence Usman mengatakan, aksi sengaja digelar usai salat Subuh agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor turun tangan terkait permasalahan yang sedang mereka alami saat ini.
“Kami ingin aparat pemkab bangun pagi dan tidak menjadi pahlawan kesiangan ketika ada permasalahan di warganya,” ujar laki-laki yang akrab dipanggil bewok itu kepada Metropolitan, kemarin.
Usman mengungkapkan, saat ini warga merasa dibohongi developer yang tidak menepati janjinya kepada penghuni perumahan tersebut. ”Selama dua tahun kita dijanjikan perbaikan jalan, tapi sampai sekarang tidak ada,” ungkapnya.
Akibatnya, lanjut Usman, sebagian warga perumahan yang sudah akad kredit tidak mau mengisi rumahnya lantaran tidak teraliri air. “Kami minta hak kami sebagai konsumen dipenuhi develepor, tidak dibiarkan seperti ini,” tegasnya. Ia juga berharap pemkab turun tangan menindak pengembang nakal yang merugikan masyarakat, terutama warga yang sudah membeli perumahan tersebut.
(khr/b/sal/py)