CISEENG – Proyek pemasangan jaringan kabel di Jalan Raya Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, dikeluhkan warga setempat. Selain tanpa ada pemberitahuan ke masyarakat, begitu proyek selesai pekerja hanya menutup bekas galian dengan tanah. Padahal, warga berharap proyek bertanggung jawab dengan mengembalikan kondisi tepi jalan seperti semula.
Seperti yang terpantau di depan Kantor UPT Pengairan Parung, pekerja hanya menutup bekas galian dengan tanah. Padahal sebelumnya dilapisi coran semen. ”Kalau seperti ini kan kurang bagus, jalanan jadi gompal dan berdebu,” ujar seorang warga sekitar di lokasi Yanto (34), kemarin.
Menurut Yanto, proyek galian di sana bukan pertama kalinya dilakukan. Sebelumnya pernah digali dengan alasan yang sama. ”Pemerintah seharusnya memberikan aturan tegas terkait proyek galian kabel. Jangan sampai proyek yang diklaim untuk kepentingan masyarakat malah berdampak buruk bagi warga sekitar,” jelasnya.
Dia juga heran dengan maraknya galian untuk sarana utilitas ini. Dari awal seharusnya telah membuat sarana utilitas, dengan begitu tak ada lagi galian kabel di tepi jalan. ”Pemda berencana membuat sarana utilitas dengan pihak yang sering melakukan proyek galian seperti PLN dan Telkom. PDAM dengan pihak PUPR dan DKP agar proyek sarat kepentingan itu tidak merugikan masyarakat banyak,” imbuhnya.
Seorang pekerja Dadang (29) mengaku akan mengembalikan kondisi jalan di lokasi bekas galian. Apabila sebelumnya dilapisi plester, maka akan dicor. Begitu pula bila diaspal akan kembali diaspal. ”Tapi kalau sebelumnya berupa tanah, ya kita tutup dengan tanah. Dari peraturan perusahaan seperti itu, kita harus mengembalikan kondisinya seperti semula,” ujarnya.
(sir/b/sal/py)