
METROPOLITAN - Asmariah (21) warga Kampung Gintung RT 15/05 Desa Gintung Cilejet Kecamatan Parungpanjang harus tergolek lemas tak berdaya di atas tempat tidurnya. Perempuan yang akrab dipanggil Riah ini, menderita kanker kelenjar getah bening stadium awal, sudah sejak dua bulan terakhir.
Awalnya, Riah mengaku tidak tahu dirinya mulai terserang penyakit ganas ini. Dia hanya mulai merasakan sakit yang tidak tertahan itu sejak dua bulan silam. Dia lalu memeriksakan diri ke dokter hingga kemudian di diagnosa menderita kanker kelenjar getah bening di rumah sakit umum Adjidarmo Rangkasbitung, Lebak Banten.
“Saat pertama kali periksa ke dokter, saya langsung divonis mengidap kanker kelenjar getah bening. Itu dua bulan lalu, di Rumah Sakit Umum Adjidarmo Rangkasbitung, Lebak Banten,”ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin.
Saat ini, ia mengaku pasrah, karena informasi yang diberikan dokter kalau persentase kesebuhan dirinya hanya 30 persen. “Saya pasrah mesti harus tetap beriktihar,”tuturnya dengan wajah sendih.
Kesulitan ekonomi dan ketiadaan ayah yang membuatnya semakin sedih, ditambah ibunya hanya seorang pembantu.Sementara segala upaya sudah dilakukannya salah satunya datang ke Bogor untuk mengikuti pengobatan alternatif. Tapi bukan sembuh yang didapat tetapi kondisinya kian kritis.
“Memang saya yang salah di sini, karena terlalu percaya dengan pengobatan alternatif. Habis saya capek juga, karena sudah lama berobat secara medis tapi belum juga diberikan kesembuhan, “ tuturnya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor mau peduli dengan derita yang dialaminya.“Saya pemarintah mau peduli akan nasib saya,” pungkasnya.
(sir/b/sal)