Sebanyak 18 kader posyandu Desa Karihkil yang mewakili dari 60 orang kader posyandu dari 12 posyandu, mengikuti penyuluhan peningkatan kapasitas kader posyandu yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Karihkil Kecamatan Ciseeng, kemarin.
Laporan: Khaerudin
SEKRETARIS Desa (Sekdes) Karihkil, Pipih Ulpiah menyampaikan, bahwa kader posyandu merupakan salah satu elemen pendukung yang memiliki peranan penting yang memiliki kemampuan dan potensi untuk menggali dan membina serta mengarahkan masyarakat menuju masyarakat Desa Karihkil yang lebih sehat dan sejahtera.
”Oleh karena itu kita lakukan peningkatan kapasitas kader posyandu. Ini sangat perlu untuk membentuk kader-kader yang memiliki potensi dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat Desa Karihkil,”ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Sementara Bidan Desa Karihkil, Dian menjelaskan diadakannya peningkatan kapasitas kader posyandu ini untuk lebih memahami tugas dan fungsi mereka. Terutama para kader posyandu ketika memberikan pemahaman tentang bahayanya kehamilan beresiko tinggi.
”Jadi memang kehamilan beresiko tinggi tersebut kehamilan dengan berbagai faktor resiko yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar dan dapat mengganggu proses kehamilan hingga bersalin sehingga membahayakan jiwa ibu dan janin yang ada dalam kandungan,” tuturnya.
Ia melanjutkan, bahaya yang ditimbulkan akibat ibu hamil beriko tinggi, salah satunya bayi lahir sebelum waktunya (prematur), bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR), keguguran dan masih banyak lainnya yang dapat membahayakan kehamilan beresiko tinggi.
Ketua TP PKK Desa Karihkil, Siti Yanti menambahkan, pelaksanaan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja dan kapasitas kader posyandu dalam pelayanan kepada masyarakat. “Kegitan ini juga kita lakukan untuk yang terakhir di tahun 2017 yang diikuti sedikitnya 18 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 60 orang dari 12 posyandu. Adapun anggaran yang kita tuangkan di kegiatan ini sebesar Rp. 1.500,000,- rupiah,” pungkasnya.
(khr/b/sal)