Senin, 22 Desember 2025

Gulirkan Program ‘Utama’ agar Petani Mandiri

- Jumat, 29 Desember 2017 | 13:46 WIB

-

Menjadi petani di tengah desakan peralihan fungsi lahan memang menjadi tantangan sendiri. Inilah yang dialami petani di Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur. Sebagai pribumi, tanah mereka habis dibeli oleh warga luar Bogor. Mereka pun akhirnya hanya menjadi buruh bagi para pemilik tanah tersebut. Ujung tombak penghasilan ekonomi mereka terancam tergerus.

MELALUI program ’Utama’ (Usaha Tani Mandiri), DPU Daarut Tauhiid Bogor berusaha memecahkan masalah ini. Sasarannya adalah petani dhuafa yang tidak mempunyai lahan sendiri. Selama ini mereka hanya menjadi buruh tani dimana penghasilannya sama sekali tidak mencukupi kebutuhan kehidupan dan keluarga. ”Dengan program ’Utama’ ini petani binaan kami sewakan lahan dan kita berikan modal bibit. Kemudian saat panen mereka bisa mengambil keuntungannya. Modalnya dipergunakan untuk modal tanam selanjutnya,” jelas Kepala Cabang DPU Daarut Tauhid Bogor Fata Fauzi usai panen kangkung, kemarin.

Fata menambahkah bahwa program ini dicanangkan dalam waktu tiga tahun hingga petani binaan mandiri. Selain itu petani juga bisa menabung, sehingga tiga tahun kedepan mereka bisa menyewa lahan secara mandiri atau bahkan bisa mempunyai sawah sendiri. Selain pemberian modal, DPU Daarut Tauhid juga memerhatikan spiritual petani binaan. Mereka diwajibkan mengaji sepekan sekali di bawah bimbingan ustadz-ustadz di lingkungan para petani yang memang ditunjuk sebagai mitra.

”Kajian bulanan ini menjadi ajang silaturahmi dan juga pencerahan bagi semua warga tentang program permberdayaan kami,” tuturnya.(dyn/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X