KEMANG - Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah secara serentak sudah di depan mata. Pasangan calon gubernur, wali kota dan bupati sudah mendaftar. Ada yang diusung oleh koalisi partai ada juga yang mendaftar dari perseorangan. Menanggapi hal tersebut Ketua LSM Wawasan Citra Nusantara (Wacana) Munir Djalil meminta KPU Kabupaten Bogor segera melakukan verifikasi berkas pasangan calon (paslon). "Saya meminta agar pihak KPU segera lakukan verifikasi terhadap ke lima Paslon sesuai batas waktu yang sudah ditentukan," terangnya kepada Metropolitan, kemarin. Munir meminta agar dalam verifikasi dimulai dari yang paling dasar, seperti dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan keabsahan ijazah harus benar - benar riil. Jangan sampai ada satu huruf pun yang beda, dengan melakukan kerja sama dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan dan Kepolisian. "Proses verifikasi harus ditelusuri dari hal yang terkecil dan jika memang sesuai maka pihak KPU baru mengesahkan. Hal ini harus, karena jangan sampai ada yang tidak diinginkan di kemudian hari atau secara gamblangnya tidak ada gugatan. Maka bila ada peserta atau pasangan calon bupati dan wakil bupati yang rekam jejaknya bermasalah, saat ini waktunya untuk mengajukan bantahan atau sanggahan ke Panwas Kabupaten Bogor," tandasnya. Dari pantauan di lapangan saat ini masyarakat pemilih di Kabupaten Bogor sudah mengerti politik maka mereka meminta kepada pihak KPU Kabupaten Bogor agar terus gencar melakukan sosialisasi yang intens, karena sampai saat ini masyarakat menilai minimnya sosialisasi dari KPU.
(dyn/b/sal)
Ketua LSM Wacana Munir Djalil
