CISEENG - Banner bertuliskan penolakan dan himbauan larangan rentenir atau bank keliling yang terpampang di Desa Ciseeng Kecamatan Ciseeng, merupakan bukti perlawanan warga terhadap praktik rentenir.
Warga Ciseeng Usman (55) mengatakan, praktik bank keliling selama ini bukan solusi permodalan bagi masyarakat kecil. Uang belum dipakai, besoknya sudah ditagih, hal itu malah merugikan bagi peminjam.
“Praktik rentenir bank keliling ini sebenarnya sudah berjalan lama, bahkan sudah menjamur di setiap pelosok desa,” ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin. Ia mengaku sangat mendukung adanya penolakan bank keliling beroperasi di Desa Ciseeng.
Hal senada diungkapkan warga lainnya Padil (50). Ia mengungkapkan, warga banyak yang mengeluh, meminjam uang di bank keliling bukan mempermudah masalah tetapi tambah masalah.
“Saya mendukung adanya penolakan tersebut. Dalam agama Islam juga kan tidak boleh meminjam uang ke rentenir, hukumnya riba,” pungkasnya.
(khr/b/sal)