RUMPIN - Kecamatan Rumpin, menjadi sarang bisnis elpiji oplosan. Daerah tambang itu dianggap paling aman bagi para pengusaha gas oplosan. Data yang dihimpuun Metropolitan sedikitnya sudah empat terjadi penggerebegan pabrik epliji oplosan berskala besar di Kecamatan Rumpin.
Terbaru terjadi pada Senin 19 Februari 2018. kala itu Korem 061 Surya Kencana membongkar sindikat elpiji oplosan di Kampung Banjar Pinang, Desa Tamansari dan Kampung Cikandang Sukasirna, Desa Kertajaya, Kecamatan rumpin. Sebanyak 1.532 tabung elpiji diamankan di lokasi kejadian.
Kanit Satpol PP Kecamatan Rumpin Jumindo, mengatakan bahwa rentetan peristiwa ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kecamatan Rumpin. Ia mengakui, para pelaku lebih lihai, sehingga saat petugas melakukan patroli kerap tak terdeteksi. “Kita juga merasa malu menjadi sarang pengoplosan gas elpiji. Dan para pelaku sendiri bukan orang biasa, mereka sudah lihai. Jadi saat kita patroli seringkali sudah bubar,” katanya kepada Metropolitan diruang kerjanya, kemarin.
Sementara itu, terdapat sejumlah faktor yang menjadikan Kecamatan Rumpin sarang bisnis elpiji oplosan. Salah satunya, di Kecamatan Rumpin banyak lahan kosong yang jauh dari jangkauan masyarakat. “itu dipergunakan oleh para pelaku,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Korem 061 Surya Kencana bersama Denpom Bogor, mengerebek sebuah tempat pengoplosan gas di Kampung Banjar Pinang, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Senin (19/02/2018). Pada penggerebekan tersebut, delapan pelaku berhasil dibekuk.
Penggerebegan ini dilakukan setelah pendalaman oleh tim Intel Korem 061/SK. Operasi tersebut dipimpin langsung, Kasi Intel Korem 061 Letkol Armed Sabawa. Aparat gabungan menyisir dua lokasi yang selama ini dijadikan area produksi gas ilegal tersebut. Suara tembakan sempat terdengar meletus di tengah pengejaran. Para pelaku yang ditangkap merupakan pelaku pengoplosan gas.
Dalam operasi ini aparat TNI berhasil mengamankan enam unit mobil pick up kecil dan satu truk fuso, pengangkut tabung gas. Berhasil diamankan pula, lebih dari 800 tabung dengan beragam ukuran mulai dari 50 kilogram, 15 kilogram, dan tabung subsidi 3 kilogram.
(sir/b/sal/py)
