RUMPIN - Setelah cukup lama rusak dan tidak kunjung diperbaiki, jembatan Grandong yang merupakan jalur penghubung utama antara Kecamatan Rumpin dan Ciseeng akhirnya jebol. Kerusakan terparah terjadi di bagian tengah jembatan, karena seluruh besi dan aspal jembatan hancur. "Saat ini kendaraan besar tidak bisa melintas. Kecuali kendaraan kecil," ungkap Endri Supiandi (40) warga Kecamatan Rumpin kepada Metropolitan, kemarin
Endi menambahkan, akibat kerusakan yang cukup parah di bagian tengah badan jembatan, membuat arus lalu lintas yang melintasi jembatan tersebut macet total. "Hari ini macet dari dua arah, karena harus antri buka tutup. Kemacetan sudah terjadi sejak pukul 17.00 WIB." paparnya. Hal senada diungkapkan Kepala Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Oco Santoso. Dia menuturkan, kerusakan jembatan Grandong sebenarnya sudah sangat lama terjadi. Namun sayangnya, belum juga ada perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.
"Ini kan jembatan lintas antara kecamatan. Jadi memang kewenangannya ada di Dinas PUPR," ujarnya.
Oco -sapaanya- menambahkan, sejak lama besi dan aspal di badan jembatan sudah banyak yang rusak. Cuma kerusakan parah hingga mengalami jebol baru terjadi. "Tadi saya bersama warga ke lokasi, karena ada mobil truk kecil tanpa muatan, masuk ke dalam lubang jembatan yang jebol. Sehingga berakibat kemacetan," ujarnya.
Ia mengaku akan segera melaporkan hal ini dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Rumpin, Polsek dan Koramil guna mencari solusi sementara. "Apa diperbaiki dulu sementara, atau ditutup sementara. Karena ini akses sangat penting. Beruntung untuk mobil kecil dan sepeda motor masih bisa melintas." pungkasnya.
Sementara Kepala UPT Jajem wilayah Leuwiliang Asmandila yang coba dikonfirmasi melalui telepon selularnya, belum bisa tersambung dan belum memberikan jawaban.
(sir/b/sal)
