CISEENG - Kehadiran peran pemerintah dalam moment besar di tengah masyarakat harus lebih maksimal. Hal ini diungkapkan tokoh pemuda wilayah utara Kabupaten Bogor Asep 'Riben' Ashari.
Dia menuturkan, pada tahun 2018 ini, ada tiga moment besar di tengah masyarakat Kabupaten Bogor, yakni Pilbup Bogor dan Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri.
“Pada moment tersebut Pemkab Bogor dituntut maksimal untuk mensosialisasikan, menjelaskan, mengawasi, serta melindungi masyarakat Kabupaten Bogor," ujar Riben kepada Metropolitan, kemarin.
Menurut pria yang juga aktif sebagai pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor ini, kehadiran pemerintah diperlukan karena saat tahun politik seperti sekarang, roda ekonomi dan pembangunan sedikit melemah. "Kita semua faham, biaya politik sangat mahal. Semua anggaran terserap ke politik. Mulai dari anggaran persiapan hingga penyelenggaraan pilkada nanti. Nah, pemerintah harus menjelaskan secara terbuka tentang hal ini. Agar masyarakat tahu pentingnya sukses pilkada dan fungsinya pilkada,”tuturnya.
Terkait soal ekonomi terutama jelang Ramadan dan lebaran, ia menitikberatkan pada pengelolaan pasar serta terjaganya atau stabilnya harga. "Pemerintah harus hadir di tengah pasar. Agar komoditi pokok kebutuhan masyarakat bisa terjaga, baik stok jumlahnya ataupun harganya,” tuturnya Dirinya mengapresiasi kinerja program terbaru PD Pasar Tohaga yang merevitalisasi beberapa pasar rakyat, salah satunya pasar Ciseeng. "Memang pemerintah harus hadir. PD Pasar Tohaga sudah melakukannya dengan revitalisasi pasar rakyat. Sehingga pedagang bisa tenang dan pembeli nyaman. Ini contoh yang benar, dari kehadiran pemerintah di tengah rakyat." pungkasnya.
(khr/b/sal)
