Senin, 22 Desember 2025

Pemagaran Situ Cilala Oleh Telaga Kahuripan Disoal

- Selasa, 10 April 2018 | 08:27 WIB

-

KEMANG - Keberadaan setu di setiap wilayah biasanya untuk dijadikan tempat santai, dan melepas lelah oleh warga sekitar. Tapi yang terjadi Situ Cilala yang berada di Kawasan Perumahan Telaga Kahuripan, Desa Jampang Kecamatan Kemang malah dipagar oleh pihak perumahan. Warga pun mempertanyakan upaya pemagaran tersebut.

Ditemui di kawasan Setu Cilala, Yadi Anwar (34) warga Desa Cibeutengudik Kecamatan Ciseeng mengatakan, baru lihat Setu Cilala sekarang dipagar oleh pihak Telaga Kahuripan, padahal dimana - mana setu tidak pernah dipagar bahkan terbuka untuk umum. Pemagaran yang tidak tahu kapan

dimulai menuai protes warga yang biasa bersantai di setu itu.

"Lah sekarang setu dipagar, setahu saya setu sudah ada sebelum Perumahan Telaga Kahurupan berdiri, sekarang warga yang mau ngadem di sini sudah tidak bisa, padahal setu itu baru di normalisasi dan ditata kembali oleh pemerintah. Bahkan anggaranya pun tercantum di papan proyek. Nah sekarang ditutup oleh pihak Talaga Kahuripan, ada apa gerangan?," ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.

Di tempat yang sama Wiwi (45) warga Desa Ciseeng, yang setiap hari istirahat di setu itu juga ikut mengomentari pemagaran setu tersebut. Dia bercerita, setiap kali pulang berjualan dia selalu beristirahat di setu itu, dengan dipagarnya setu ini dirinya beristirahat di trotoar jalan kahuripan.

"Ada apa ya kok dipagar, padahal tempat favorit saya kalu sesudah berjualan ya setu ini, dengan pemandangan yang bagus udara yang segar membuat istirahat saya jadi nikmat, karena lelah dari pagi berjualan makanan ringan. Saya berharap setu ini tidak dipagar lagi, ingin seperti dulu, karena setu ini salah satu icon Bogor utara juga," paparnya.

Sementara Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan yang ditemui di ruang kerjanya menceritakan yang terjadi di Setu Cilala, dirinya juga mendapat kabar setu ditutup dari warganya. Yaitu warga yang biasa berjualan di sekitar setu, warga mengadu tempat mencari rizkinya ditutup oleh pihak perumahan.

"Iya betul ada pemagaran, saya sudah utus staff saya untuk mempertanyakan kepada pihak pengelola perumahan. Jawabanya penataan kawasan setu itu yang nomor satu, dan soal pedagang yang biasa berjualan di setu itu sudah disiapkan lahan untuk berdagang, dan pihak perumahan juga mengatongi surat dari PSDA pusat untuk melakukan perawatan setu itu," tukasnya.

(dyn/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X