Minggu, 21 Desember 2025

Minat Pembeli Tinggi, Omset Melonjak

- Rabu, 20 Juni 2018 | 13:21 WIB

-

Seperti diketahui meski dilarang jual petasan dan kembang api, ternyata Hari Raya Idul Fitri membawa berkah kepada pedagang satu ini. Ramadan yang usai, lantas pedagang petasan dan kembang api musiman pun telah usai masa dagangnya untuk mengais untung.

Laporan : Mardiyono

"Sejujurnya saya sedih bulan puasa dan Idul Fitri tahun ini telah berakhir karena omset berjualan petasan lumayan besar," ujar Yanto, pedagang petasan di kawasan stasiun Bojonggede, Kecamatan Bojonggede.

Yanto mengaku, omset memasuki bulan Ramadan terbilang cukup tinggi meski tidak menentu. Menurutnya, berjualan petasan dan kembang api menjanjikan karena minat pembeli tinggi serta modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. "Sehari-hari saya berjualan mainan tapi khusus saat puasa, Idul Fitri, Tahun Baru, Natal dan Imlek saya berjualan petasan dan kembang api," kata pria asal pemalang kepada Metropolitan, kemarin.

Karena berjualan petasan dilarang, dirinya pun menjajakan petasan ringan yang tidak membahayakan, seperti kembang api, petasan banting, petasan gangsing yang aman. Ini membuat dia terhindar dari razia yang dilakukan oleh pihak  berwajib. Lebih lanjut, ia  mengaku sudah tiga tahun tidak mudik ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.

"Saya sudah yatim piatu, mau pulang juga malas tidak ada siapa-siapa lebih baik saya mencari rupiah di Bojonggede," ujarnya.

Manis pahit berdagang petasan ini sudah ia rasakan semua, tempat ia berjualan pernah dibongkar paksa, dagangan yang ia jajakan pernah diratakan habis oleh Satpol PP, tetapi keuntungan 100 persen dalam satu malam pun juga pernah ia rasakan.

“Sampai saat ini saya masih ingin melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri walaupun usia sudah menginjak 25 tahun. Tapi karena perekonomian terhambat, saya terpaksa menundanya entah sampai kapan,” pungkasnya. (dyn/b/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X