Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan RSUD di Utara Jadi Harga Mati

- Senin, 9 Juli 2018 | 09:59 WIB

-
  METROPOLITAN - Dukungan adanya sarana kesehatan masyarakat berupa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Utara, Kabupaten Bogor terus berdatangan. Kali ini dukungan datang dari pemerhati sosial dan lembaga kesehatan masyarakat yakni Relawan Kesehatan Masyarakat (REKAM) Kabupaten Bogor. "Keberadaan RSUD tentu akan meningkatkan pelayanan dan taraf kesehatan masyarakat disana. Sesuai mandat undang-undang pemerintah wajib atau harga mati harus menyediakan fasilitas kesehatan masyarakat," kata Ketua REKAM Kabupaten Bogor, Sopia. Menurutnya, keberadaan RSUD juga akan mempermudah aksesibilitas masyarakat di wilayah utara bumi tegar beriman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap dan berkualitas. Karena, jarak antara masyarakat yang ada di wilayah Utara dan Barat jauh dari RSUD Leuwiliang atau RSUD Cibinong. "Selama ini, dari laporan anggota REKAM, masyarakat di wilayah tersebut banyak berobat ke rumah sakit di daerah Tanggerang Banten. Tentu dengan jarak yang jauh, waktu akan semakin lama, biaya semakin besar serta resiko semakin tingg," ujarnya. Hal senada diungkapkan Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Sulaeman. Ia mengaku mendukung seratus persen Pemkab Bogor membangun RSUD di wilayah Utara Kabupaten Bogor. "Keberadaan RSUD sangat ditunggu warga masyarakat, terutama warga tidak mampu yang berharap dapat pelayanan kesehatan memadai dari pemerintah," katanya. Sulaeman berharap, RSUD dibangun ditempat yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh semua warga kecamatan yang ada di wilayah utara Kabupaten Bogor. "Wilayah Kecamatan Parung cocok dan strategis untuk berdirinya RSUD wilayah utara,” ungkapnya. (sir/b/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X