-
KEMANG – Saat ini banyak mayarakat yang senang mengkonsumsi ikan patin, bahkan ikan tersebut menjadi salah satu primadona ikan air tawar yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi di pasaran. Melihat peluang yang cukup cerah, sejumlah masyarakat Kemang mulai melakukan budidaya ikan patin.
Omat Jayadihati salah satu warga yang membudidayakan ika patin mengatakan, dengan membudidayaan ikan patin dipastikan dapat mendongkrak pendapatan ekonominya. Apalagi harga ikan patin relatif tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya seperti ikan mas, lele dan gurame. “Pembenihan ikan patin yaitu melalui sistem penyuntikan dan permintaannya sampai luar pulau, seperti Sumatera, Kalimantan, Lampung hingga Palembang. Untuk pasar lokal, yaitu Tulung Agung, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta dan lainya,” ujarnya kepada Metropolitan.
Di kolam ikannya yang berada di Kampung Anyar, RT 01/07, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Omat dengan warga setiap hari selalu berinovasi agar ikan patin bisa jadi sumber pendapatan warga Desa Tegal. “Ikan patin yang saya jual per ekor ukuran 3/4 seharga Rp60 ribu. Disini sekali panen per satu hencer atau satu tempat pembenihan sekitar satu juta ekor. Dan disini ada dua hencer, jadi per dua minggu saya bisa panen dua juta ekor dengan harga Rp120 juta per dua Minggu,” kata Omat.
Peluang yang sangat menjanjikan itu tak Omat nikmatinya sendiri. Kedepan Omat akan membagikan ilmunya kepada masyrakat sekitar, agar masyarakat bisa sertamempunyai sampingan. Sebab, beternak ikan patin tak mengganggu aktivitas masyarakat.
Omat juga berencana menjadikan Desa Tegal sebagai ikon ikan patin. “Jelas ini bisa mendongkrak ekonomi warga. Hanya dengan kolam kecil ukuran 3X6 dengan menggunakan plastik, kita sudah bisa menampung benih ikan sebanyak 36 ekor. Saya sangat optimis dengan ikan patin ini. Saya juga akan mendorong warga terus mengembangkan usaha budidaya ikan patin sebagai pendapatan ekonomi keluarga,” tandasnya. (dyn/b/mam)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 3 Juni 2024 | 16:48 WIB
Senin, 3 Juni 2024 | 16:37 WIB
Minggu, 26 Mei 2024 | 20:55 WIB
Jumat, 24 Mei 2024 | 18:11 WIB
Kamis, 23 Mei 2024 | 14:44 WIB
Selasa, 21 Mei 2024 | 19:56 WIB
Selasa, 21 Mei 2024 | 05:17 WIB
Senin, 20 Mei 2024 | 16:16 WIB
Minggu, 19 Mei 2024 | 18:15 WIB
Minggu, 19 Mei 2024 | 17:57 WIB
Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45 WIB
Rabu, 15 Mei 2024 | 15:48 WIB
Jumat, 10 Mei 2024 | 20:33 WIB
Rabu, 8 Mei 2024 | 16:22 WIB
Kamis, 2 Mei 2024 | 16:12 WIB
Kamis, 2 Mei 2024 | 07:22 WIB
Senin, 29 April 2024 | 16:41 WIB
Senin, 29 April 2024 | 11:09 WIB
Minggu, 28 April 2024 | 13:01 WIB
Sabtu, 20 April 2024 | 15:23 WIB