Senin, 22 Desember 2025

Rumah Saya Bisa Roboh Kapan Saja

- Rabu, 25 Juli 2018 | 08:38 WIB

-
METROPOLITAN – Seorang janda tua yang tinggal bersama dua anak, dua cucu serta menantu harus rela tinggal di gubuk reyot. Bahkan mereka harus waspada dari ancaman bahaya rumah roboh. Apalagi ketika hujan deras dan angin kencang menerjang, rasa takut semakin menghantui keluarga ini. Itulah sekelumit keluh kesah yang disampaikan Rohiyah (50) warga kampung Maloko RT 03/07 Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin. Janda tua yang tinggal di sebuah rumah berukuran 8 X 6 meter, dengan pagar bilik bambu dan sebagian ditutup terpal plastik guna menahan hembusan angin dan masuknya air hujan ke dalam rumah. Rohiyah mengaku, saat ada hujan dan angin kencang, dia dan anak-anaknya langsung mengungsi ke rumah tetangga. "Saya takut bangunan rumah ini roboh. Apalagi tiang rumah sudah pada rusak, makanya dipasangin tiga batang bambu untuk penahan bangunan rumah. Mungkin kalau tidak diberi penyangga batang bambu, rumah ini sudah roboh." ujar Rohiah (50) dengan nada lirih saat ditemui Metropolitan. Sememtara Sumardi (31) menantu Rohiyah mengatakan, keluarganya bukan tidak ingin mperbaiki rumah, namun kondisi ekonomi dan keuangan yang sangat tidakungkinkan. "Saya sehari-sehari menjadi buruh harian lepas. Penghasilan saya hanya cukup untuk menutupi biaya makan sehari - sehari, dan itupun kadang tidak dapet uang," ungkapnya. Dia menuturkan, dengan kondisi rumah yang sudah rusak, rasa takut dan khawatir akan terjadinya musibah selalu menghantui mereka. "Terutama saat hujan turun dan angin kencang. Karena rumah ini sudah bocor genteng-gentengnya, sehingga kayu-kayunya sudah pada keropos dan patah," keluhnya. Sedangkan seorang teetangga Rohiyah bernama Seri (42) mengaku sangat prihatin melihat kondisi ibu Rohiah yang memiliki rumah hampir roboh ini. Menurutnya, melihat kondisi rumah Rohiyah, memang sangat berbahaya dan sudah tidak layak. "Rumah itu bisa roboh kapan saja ketika ada hujan dan angin kencang menerpa. Namun mau bagaimana lagi, keluarga mereka untuk mencari buat makan saja kesulitan. Kami pun para tetangga belum bisa membantu apa - apa." ungkapnya. (sir/c/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X