METROPOLITAN – Menjadi kawasan minapolitan, membuat Kecamatan Ciseeng menjadi bidikan sejumlah investor. Seperti yang diungkapkan Camat Ciseeng Edi Muslihat yang mengaku ada beberapa pengembang perumahan skala kecil yang mengincar untuk melakukan investasi di wilayahnya.
Saat ditemui Metropolitan Edi mengatakan, sebenarnya wilayah Kecamatan Ciseeng kurang memenuhi standar maksimal untuk adanya perumahan karena akses jalan yang kurang memadai. "Karena jalan-jalan di wilayah Ciseeng kurang lebar. Namun untuk untuk perumahan skala kecil mang sudah ada yang memulai investasi," ujarnya. Hingga saat ini menurut Edi, setidaknya sudah ada 5 perumahan yang dibangun dan ada 2 pengembang perumahan baru yang akan mulai melakukan pembangunan. Dan secara umum tata ruang wilayah Kecamatan Ciseeng adalah daerah pertanian dan peternakan dan perikanan. "Namun ada beberapa desa yang merupakan PP 1 dan PP 2. Artinya dimungkinkan secara aturan untuk dijadikan areal perumahan," paparnya. Edi juga menegaskan, tujuh perumahan yang ada saat ini, adalah pengembang perumahan skala kecil yang membangun rumah bersubsidi. "Rata-rata luas area lahannya 2,5 hektare. Kita ijinkan dengan syarat mereka mau membangun fasilitas akses jalan. Sebagai bagian fasos-fasum yang memang kewajiban dan harus diberikan," kata dia. Sementara untuk daerah-daerah yang merupakan lahan basah dan tidak tergolong PP 1 atau PP 2, pihaknya terus melakukan peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan. "Karena Ciseeng sudah dijadikan kawasan minapolitan, sentra perikanan terutama budi daya ikan lele dan ikan patin," ungkapnya. (sir/c/mam)