Minggu, 21 Desember 2025

Lahan Pertanian Riwayatmu Kini

- Jumat, 5 Oktober 2018 | 08:41 WIB

METROPOLITAN - Berkembang pesatnyanya pembangunan peru­mahan di Kecamatan Gunungsin­dur mendapat kritik dari warga. Pasalnya, keberadaan bangunan beton ini sudah mulai menggerus keberadaan persawahan di wi­layah Utara Kabupaten Bogor. Hal itu seperti yang diungkapkan te­naga pendidik yang tinggal di Desa Cibinong, Kecamatan Gunungsindur, Danu Iskandar (43). ”Sawah-sawah di Gunungsindur terancam menyusut. Padahal, lahan budidaya dapat memberi jasa ling­kungan sebagai penyerap karbon dan polutan, penyimpan cadangan air, mempertahankan keberagaman hayati serta tentunya jaminan ke­lestarian pangan untuk mencegah penyusutan,” katanya. Lelaki yang berprofesi sebagai guru di Jakarta itu juga memper­tanyakan kemudahan si pemilik modal untuk bisa mendapatkan lahan. Sebab, ia berpendapat ba­nyaknya berdiri perumahan dip­astikan hitungan berapa tahun lagi kawasan Gunungsindur akan kesulitan mendapatkan lahan per­tanian dan perikanan. ”Program yang digembor - gembor pemerintah tentang ketahanan pangan, saya sangat pesimis akan berhasil. Buktinya setiap hari lahan pertanian semakin menyusut, saya berharap ada pembatasan lahan pertanian yang dijadikan perumahan, harus ada atu­ran yang jelas terkait permasalahan ini,” tukasnya. (dyn/b/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X