METROPOLITAN – Warga Kabupaten Bogor wilayah Utara, mengaku belum mengetahui mengenai kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax sebesar Rp 900 yang sebelumnya Rp 9.500 perliter menjadi Rp 10.400 perliter yang sudah diberlakukan Rabu (10/10) kemarin, pukul 11.00 WIB. Pengendara sepeda motor, Dayat (38) yang juga warga Desa Kemang mengaku, dirinya belum mengetahui kenaikan harga BBM jenis Pertamax. “Belum tahu mas, malah baru tahu sekarang. Tapi kalau Pertamax naik enggak apa-apa, asalkan jangan Premium atau Pertalite, soalnya motor saya cuma di isi premium atau pertalite,” ujarnya. Meski begitu, dirinya mendukung langkah pemerintah untuk menaikan harga BBM, karena melihat harga Dolar saat ini terus naik. ”Kalau engga salah sekarang ini harga per dolar sudah menembus di angka Rp15 ribu lebih, jadi setuju setuju aja mas,” kata dia. Sementara itu, sopir bis PO Pusaka Tangerang-Bogor, Wandi Irawan (40) yang mengatakan bahwa dirinya belum mendapat informasi kenaikan harga BBM. ”Saya belum tahu informasinya, malah baru tahu dari mas ini. Tapi saya isi BBM solar di sini masih normal, harganya masih Rp 5.150 perliter,” kata Wandi saat mengisi BBM di SPBU 34.163.03 Jampang, Kecamatan Kemang. Wandi mengaku setuju jika Biosolar ikut naik, asalkan disesuaikan dengan biaya transportasinya. Tapi, hingga kini harga Biosolar masih normal. “Ya, saya sih setuju setuju aja, kalau itu kebijakannya dari pemerintah, asalkan kenaikannya disesuaikan saja,” tutupnya. (dyn/b/mam)