METROPOLITAN – Rancabungur , Sejumlah desa yang ada di Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor masih mengalami kekurangan air bersih. Hal itu disebabkan terjadinya kekeringan di wilayah tersebut sejak memasuki musim kemarau. Kepala Desa Rancabungur, Sumantri mengatakan, masih ada beberapa kampung diwilayahnya yang mengalami kekeringan, seperti di Kampung Rancabungur Batas, yang masih kesulitan mendapatkan air bersih. ”Sudah saya informasikan kepada pihak kecamatan, agar disambungkan kepada BPBD Kabupaten Bogor untuk bantuan air bersih kepada warga saya. Alhamdulillah tidak semua di desa Rancabungur mengalami kekeringan,” ujarnya kepada Metropolitan kemarin. Sebelumnya Kabid Kedaruratan dan Logstik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Asep Usman membenarkan hal tersebut. Menurutnya enam wilayah yang terkena dampak kekeringan diantaranya adalah Kecamatan Ciampea, Tenjo, Rancabungur, Sukajaya, Klapanunggal, dan Citeureup. ”Ada sekitar enam kecamatan, kalau dihitung yang terkena dampaknya lebih dari 600 kepala keluarga,” jelasnya. Ia pun menerangkan, keenam wilayah kecamatan tersebut sudah mengalami kekeringan sejak tanggal 27 Juli 2018 kemarin. Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah melakulan upaya penanganan dengan memberikan bantuan air bersih. ”Kita rutin berikan bantuan air bersih, satu tanki lima ribu liter, untuk pasokan airnya kota bekerja sama dengan PDAM dan perusahaan air curah,” jelasnya. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dari enam kecamatan tersebut, Kecamatan Tenjo yang paling banyak terkena dampak dari kekeringan tersebut. ”Di Tenjo itu ada tiga desa tapi kampungnya banyak, kalau yang lain seperti Ciampea itu paling hanya satu desa saja,” pungkasnya. (dyn/b/mam)