METROPOLITAN – Parung , Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di bagian utara Bumi Tegar Beriman menunggu persetujuan bupati dan DPRD Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Tri Wahyu Harini, mengatakan, setelah membuat feasibility study (FS) RSUD di Desa Cogrek, Kecamatan Parung, jajarannya menyusun anggaran pembebasan lahan. ”Untuk pembebasan lahan RSUD di utara atau Parung, kami menganggarkan Rp50 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor 2019,” ujarnya. Mantan direktur utama RSUD Cibinong ini berharap ajuan anggaran pembebasan lahan seluas 2,5 hektare ini disetujui dan tersedia anggarannya. ”Terwujudnya pembebasan lahan untuk RSUD Parung itu tergantung kemampuan anggaran dan disetujui tidaknya Bupati Nurhayanti dan DPRD Kabupaten Bogor, karena anggarannya kami minta dari APBD Kabupaten Bogor,” harapnya. Apabila pembebasan lahan ini terwujud, maka pada semester ke II/2019 jajarannya akan mengajukan pembuatan Detail Engineering Design (DED) RSUD Parung. ”Kalau belum ada pembebasan lahan, kami tidak bisa langsung menganggarkan pembuatan DED. Kalau belum ada DED, kami belum bisa mengetahui kebutuhan anggaran pembangunan RSUD Parung,” jelas Tri. Walaupun belum ada RSUD di wilayah utara, Pemkab Bogor sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di sekitarnya untuk melayani masyarakat Parung, Ciseeng, Rumpin, Gunungsindur, Tajurhalang dan Rancabungur. ”Kami sudah bekerja sama dengan rumah sakit di Depok, Tangerang dan lainnya untuk menitipkan pasien dari Parung, Ciseeng, Rumpin, Gunungsindur, Tajurhalang dan Rancabungur,” tambahnya. (inl/ mam/py)