METROPOLITAN – Parungpanjang , Hujan lebat disertai angin kencang membuat para pedagang kaki lima (PKL) Pasar Parungpanjang terendam banjir. Genangan air disepanjang jalan tersebut diduga di sebabkan buruknya drainase serta diakibatkan tersumbat limbah sampah. PKL yang berjualan ditepi jalan lingkar Pasar Parungpanjang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang ini terpaksa tutup lantaran, genangan air hujan yang meluap dari Got pasar tersebut. “Banjir setinggi 20cm dari curah hujan tadi siang. Sedangkan drainase di pasar Parungpanjang tidak sebanding. Bahkan dengan adanya banjir para PKL itu tutup, karna lapaknya terendam,” ujar Ari (57) salah seorang Pedagang kios Optik kepada Metropolitan memalui pesan singkat. Sementara itu Kepala Desa Parungpanjang Nina Kurniasih mengatakan, keluhan para PKL merupakan langganan, karena menurutnya sudah tidak heran karena pihak PD Pasar Tohaga selama ini tidak ada perhatian atas kenyamanan pengunjung dan pedagang. Bahkan sudah sering kita menyampaikan keluhan pedagang dan warga ke PD Pasar. Selain itu, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Parungpanjang sudah sering mengadakan gotong royong untuk membenahi saluran drainase, tapi tetap saja masih begitu. ”Disebabkan, adanya volume sampah menumpuk dan saluran yang sudah banyak tertutup. Sebenarnya ini bukan kewenangan pihak pemdes Parungpanjang tapi ini kewenangan pihak PD Pasar sepenuhnya,” kata Nina. Nina menambahkan, pasar Parungpanjang segera di renovasi agar saluran air dan sampah-sampah teratasai sehingga tidak mengakibatkan banjir di pasar Parungpanjang dan harus memiliki pasar bersih dan nyaman. (sir/b/mam)