METROPOLITAN - PARUNGPANJANG – Adanya genangan air 20 centimeter yang merendam lokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Parungpanjang, langsung direspon oleh Direktur Utama PD Pasar Tohaga Eko Romli Wahyudi. Saat dikonfirmasi awak media Eko Romli Wahyudi menjelaskan, banjir yang melanda para PKL di jalan sebelah timur tersebut berada diluar area pasar. ”PKL ini tidak dibawah binaan PD Pasar Tohaga. Disitu kami hanya membantu mengangkut sampahnya saja. Karena kondisi saluran air di area tersebut ditutupi oleh para PKL yang dikondisikan berjualan disitu oleh para oknum diluar PD. Pasar Tohaga,” ujar Eko Romli Wahyudi kepada Metropolitan, kemarinDia juga mengungkapkan, pihak PD Pasar Tohaga sudah meminta beberapa kali kepada para PKL agar masuk ke dalam area pasar yang merupakan milik Pemkab Bogor . Hal ini menurut Eko agar ada keadilan dalam berjualan. ”Tapi beberapa kali kami minta mereka berjualan di dalam pasar, tetapi tetap tidak mau,” kata dia. Saat ditanya adakah rencana PD Pasar Tohaga untuk memperbaiki kondisi Pasar Parungpanjang, Eko Romli Wahyudi menjelaskan, rencana membangun kembali (Revitalisasi) Pasar Parungpanjang dari nol sudah ada. ”Tujuannya agar kondisi pasar lebih tertata. Termasuk agar drainase (saluran air) kembali bagus. Sehingga pembuangan air hujan juga tertata. Kami juga akan membuat pagar di sekitar areal pasar dan jalan lingkar, sehingga tidak ada lagi PKL di luar pasar dan menutup jalan,” bebernya. Masih kata Eko Romli Wahyudi, sebenarnya saluran air sejak dulu sudah ada yaitu mengalir ke arah stasiun KA Parungpanjang. ”Namun sekarang ini saluran air juga terdapat, sehingga buangan air dari jalan tersebut jadi susah,” tuturnya. Dia menegaskan, karena para PKL yang saat ini memenuhi jalan timur, bukan dibawah pembinaan PD. Pasar Tohaga, seharusnya pihak pihak yang mengkondisikan PKL berjualan disitu yang bertanggung jawab. (sir/c/mam)