Senin, 22 Desember 2025

Innalillahi... 32 Warga Parungpanjang Terjangkit DBD

- Kamis, 21 Februari 2019 | 08:46 WIB

METROPOLITAN – Kabar tak sedap datang dari warga Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Sebanyak 32 orang warga yang tinggal di wilayah Utara Kabupaten Bogor ini terjangkit penya­kit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah ini terhitung sejak awal tahun. “Sejak Januari sampai 19 Februari sudah ada 32 orang yang terjangkit DBD dan paling tinggi ada di wi­layah Desa Kabasiran dan Lumpang,” kata Petugas Program DBD dari Pus­kesmas Parungpanjang, Egy. Untuk mencegah warga lain ter­jangkit DBD, menurutnya, pihaknya saat ini fokus menggalakan kegiatan fogging di wilayah. Tujuannya, agar meminimalisir kasus DBD yang me­nyerang warga. “Saat ini kita fokus fogging di wilayah Kabasiran. Ada sekitar 10 RT yang kita fogging. Sisanya dilakukan secara bertahap,” ucap dia. Tak sampai disitu, lanjutnya, pi­haknya juga terus memantau per­kembangan yang terjadi di wilayah Parungpanjang. Mengingat, intesitas curah hujan di wilayah Bogor masih cukup tinggi. “Kita terus berkoordi­nasi dengan pihak terkait yang ada di masing-masing wilayah. Jika di­temukan sarang nyamuk DBD, kita lakukan tindaklanjut. Seperti PSN 3M Plus hingga fogging,” ujarnya. Dilain tempat, perlakuan tak me­nyenangkan dialami penderita DBD dari RT 3/2, Desa Kalisuren, Keca­matan Tajurhalang, Kabupaten Bo­gor, Ayu. Perempuan berusia 35 tahun ini harus mengalami penola­kan saat berobat ke Puskesmas Ta­jurhalang. Hal itu diamini Kaur Kesra Desa Kalisuren, Suryadi. “Pa­sien ditoleh pihak Puskesmas dengan alasan petugas Lab-nya sedang ada pelatihan. Dengan rasa kecewa, pa­sien tersebut pindah ke klinik yang ada di wilayah Desa Sukmajaya. Karena keadaan pasien sudah mem­prihatinkan,” katanya. Suryadi pun mengaku kecewa dengan kejadian ini. Karena, saat ini kasus DBD memang banyak ter­jadi. Maka, sudah seharusnya petu­gas Puskesmas menyiapkan petugas cadangan, ketika petugas lain tengah mengikuti pelatihan atau lain seba­gainya. “Sangat kecewa. Karena, Puskesmas Tajurhalang wajib mem­berikan pelayanan yang maksimal bagi warganya sendiri. Paling tidak ditangani dulu, sebagai bentuk per­tolongan pertama,” ujarnya dengan nada emosi.(sir/khr/b/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X