METROPOLITAN - KEMANG - Jalan Raya Kemang-Parung yang menghubungkan Kota dan Ka­bupaten Bogor, Kota Tangerang dan Kota Depok rawan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Kecelakaan yang terjadi menimbulkan kerugian mate­ril hingga dan korban jiwa. ”Yang saya tau saja, dalam dua minggu terakhir, ada tiga kecelakaan yang cukup mem­bahayakan pengguna jalan maupun warga,” ungkap warga Desa Jampang Kecamatan Kemang Haji Hasan (56). Ia juga mengungkapkan, tiga keja­dian laka lantas tersebut adalah ter­tabraknya pagar bangunan sekolah PAUD Al Asyrie hingga roboh oleh mobil angkutan yang oleng. Satu unit mobil pribadi yang menabrak batu (separator medium) pembatas jalan di depan gerbang Perumahan Kahu­ripan, dan satu lagi mobil truk peng­angkut pasir yang juga menabrak pembatas jalan di depan SPBU Jampang Mesjid. Kalau kata saya, ini karena kurangnya lampu penerangan jalan, kurangnya rambu lalu lintas. “Selain itu, tidak jelasnya marka jalan, teru­tama yang di dekat batu-batu pem­batas jalan. Jadi perlu ditambah dan diperbaiki,” katanya. Menanggapi hal ini, , Kepala UPT Wi­layah I Bogor pada Dishub Provinsi Jawa Barat Bambang Hermawan akan segera berusaha menyampaikan aspi­rasi warga tersebut kepada pihak ke­menterian terkait. Karena jalan tersebut klasifikasinya jalan kelas nasional. Jadi kewenangannya ada di kementerian. Dia menambahkan, pihak Kemente­rian Perhubungan akan merespons baik setiap aspirasi warga seperti soal mar­ka jalan dan rambu lalu lintas. Jika me­mang dinilai sangat penting dan sudah masuk usulan perencanaan kegiatan. ”Karena ada tupoksi dan kewenangan yang berbeda dari setiap instansi dan lembaga. Misalnya untuk pengadaan lampu penerangan jalan, perawatan kondisi jalan, pengadaan marka jalan dan rambu lalu lintas dan lain-lain. (khr/b/els)