KEMANG – Meski Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berlangsung enam bulan lagi, suasana perebutan pucuk pimpinan di tingkat desa mulai memanas. Seperti halnya perusakan baliho atau spanduk bakal calon (balon) kades di Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.
Baliho ini milik Rahmat Syah, tokoh muda yang akan maju pada pilkades di Desa Semplak Barat. Baliho yang dipasang pendukungnya, Sahabat Rahmat Syah, tidak hanya dirusak tapi juga dibakar. Padahal isi baliho hanya bertuliskan Marhaban Yaa Ramadan. “Ini bukan pertama kalinya. Sebelum pembakaran, baliho kami diputus dengan cara dirusak tiangnya,” terang Rahmat Syah, kemarin.
Pembakaran baliho ini, sambung dia, memancing kemarahan dari Sahabat Rahmat Syah. Ia yakin perusakan ini ada kaitannya dengan pencalonan di Pilkades yang bakal berlangsung 3 November 2019.
“Semoga ke depan tak ada lagi pihak-pihak yang memprovokasi suasana di desa kami jelang pilkades tahun ini dengan tindakan anarkis yang sangat meresahkan warga. Kami telah berkoordinasi melaporkan kejadian ini ke bhabinkamtibmas dan bhabinsa Desa Semplak Barat,” kata pria yang juga aktif di LSM ini.
Untuk mengetahui kejelasannya, Bhabinkamtibmas Desa Semplak Barat, Bripka Kosasih, akan menindaklanjuti perusakan karena dianggap telah mencederai proses demokrasi tingkat desa. “Saya akan proses dan cari tahu siapa yang telah melakukan perusakan baliho ini karena sudah membuka ruang perselisihan dan harus segera ditindaklanjuti agar kondusif,” pungkasnya. (khr/b/els/py)