Senin, 22 Desember 2025

Gubernur Emil Cari Investor Jalur Tambang

- Kamis, 21 November 2019 | 10:21 WIB
RIDWAN KAMIL Gubernur Jawa Barat
RIDWAN KAMIL Gubernur Jawa Barat

METROPOLITAN - PARUNGPANJANG  Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan proyek pembangunan jalur khusus tambang akan menjadi solusi permanen untuk menuntaskan masalah jalur tambang di Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencari pihak swasta yang mau berinvestasi dalam proyek tersebut.

"Jangka panjang sedang persiapan jalur tambang. Jadi jalan tambangnya dibiayai swasta kemudian swasta pemilik jalan mengutip truk yang lewat, hasil kutipan dipakai untuk membayar ke bank sehingga nggak perlu APBD," kata Emil.

Jika tak ada yang berminat, ia meminta para pengusaha tambang untuk membuat konsorsium sehingga tak perlu menggunakan anggaran pemerintah.

"Bisakah dia punya konsorsium yang mengelola jalan tambang sendiri, ini kan bisnis kamu, bikin jalan sendiri, pakai duit sendiri, pemerintah hanya memfasilitasi," kata dia.

Emil memperkirakan, proyek tersebut menelan biaya konstruksi sekitar Rp204 miliar. Saat ini, peta jalur khusus tambang tengah dikaji Dinas Bina Marga Jawa Barat. Dalam hasil kajiannya, ia memastikan jalur itu tak melintasi area permukiman warga.

"Sudah diputuskan, jalurnya sudah, nilainya sudah diketahui. Sedang dihitung apakah itu bisa menjadi investasi. DED oleh Bina Marga biayanya sekitar Rp 204 miliar konstruksi, di luar pembebasan lahan," kata Emil.

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu Emil sempat menggelar rapat bersama para pengusaha tambang. Emil pun berharap para pengusaha untuk ambil bagian dalam meretas persoalan tersebut.

"Kan angkanya baru keluar sekarang, panjangnya, rutenya, belok ke mana kan harus disurvei. Jadi per hari ini surveinya sudah selesai karena ada tiga pilihan rute lain yang menembus area penduduk. Kalau menembus penduduk pasti ada konflik sosial, nah itu diputuskan gak pakai jalur ke sana. Kita putuskan gak lewat jalur penduduk, tapi muter, hasilnya lebih mahal. Tapi mahal kan relatif, bisa balik modal," jelasnya. (kps/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X