Senin, 22 Desember 2025

Metamorfosis untuk Kesetaraan Bantu Pengungsi Pasirmadang

- Rabu, 29 Januari 2020 | 10:49 WIB
PEDULI: Tim Metamorfosis Untuk Kesetaraan saat menghibur anak-anak pengungsi yang menjadi korban bencana di Kecamatan Sukajaya.
PEDULI: Tim Metamorfosis Untuk Kesetaraan saat menghibur anak-anak pengungsi yang menjadi korban bencana di Kecamatan Sukajaya.

METROPOLITAN - Organisasi nonpemerintah (NGO) Tim Metamorfosis Untuk Kesetaraan, bekerja sama dengan Yayasan Satu Keadilan (YSK), Ves Community dan PMII Unusia kembali mengadakan kegiatan sosial. Mereka memberikan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kampung Cibarani, Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukajaya. Ketua Metamorfosis Untuk Kesetaraan, Sofia mengaku ingin membantu meringankan beban para korban dan pengungsi. Bantuan yang diberikan berupa materiil, tenaga dan psikososial. Bantuan materil yang diberikan berupa segala jenis kebutuhan pokok seperti beras, minyak, terigu, gula, kopi, susu. Ada pula sayur mayur, lauk pauk dan bumbu dapur. Bantuan lainnya berupa peralatan penunjang sekolah seperti tas, kaos kaki, jas hujan, buku pelajaran dan umum, buku tulis dan lainnya. Selian itu, bantuan pakaian dalam untuk dewasa dan anak-anak, plastik sampah, terpal, sabun, makanan bayi dan anak, serta sejumlah alat pemainan bagi anak - anak. "Kami juga memberikan kebutuhan penting lainnya seperti obat-obatan, lampu emergency, tabung beserta gas elpiji,” katanya. Dia juga mengatakan, tim Metamorfosis Untuk Kesetaraan bersama lembaga lainnya, berangkat dari Posko Joglo Keadilan, Kecamatan Kemang pada Minggu (26/1) sekitar pukul 08:45 WIB. Tim berhenti di Pasar Leuwiliang untuk mengambil pesanan sayur dan lauk pauk dan lainnya. "Rombongan tiba di Posko Pasirmadang, sekitar pukul 14:00 WIB dan langsung menemui istri sekretaris desa yang mengurus posko. Selanjutnya kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Kampung Cibarani dan sampai pada pukul 15:30 WIB,” ujar Sofia. Setibanya di Kampung Cibarani, tim langsung bergerak cepat berbagi tugas dengan konsep psikososial. Tim Metamorfosis dan gabungan, membuat dapur umum, bermain bersama anak, membuat taman bacaan, melakukan diskusi bersama anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak dan pengurus kampung. Selain itu, membuka pijat gratis buat warga pengungsi untuk menghilangkan lelah dan sakit serta membuat hiburan musik buat para pengungsi agar mereka bergembira. "Semuanya dapat berjalan dengan baik.  Warga merasa terhibur dan bahagia.  Mereka mengusulkan agar ke depan bisa bagaimana membuat tanggap bencana dengan baik dan penguatan kapasitas untuk warga,” pungkasnya. (khr/b/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X