METROPOLITAN- PARUNGPANJANG Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Parungpanjang banjir keluhan. Masyarakat hingga aparatur desa mengeluhkan kondisi jalan rusak.
Dalam musrenbang yang dipimpin Camat Edi Mulyadi di GOM Griya Parungpanjang Desa Kabasiran, disebutkan Pemerintah Kecamatan Parungpanjang memiliki pagu indikatif sebesar Rp15 miliar untuk perencanaan pembangunan 2021, mendatang.
Skala prioritas dari hasil pramusrembang adalah perbaikan infrastruktur jalan.
“Tahun ini ada empat titik, tapi yang tiga titik akan terealisasi tahun ini,” kata Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan, Karnadi,
Sementara itu, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Jasinga, Endang Supriatin mengatakan, jalan yang rusak dan paling krusial adalah Jalan Gintungcilejet. Kondisinya sudah sangat parah dan ramai dilalui kendaraan.
"Selain Jalan Raya Cilejetm peningkatan jalan akan dilakukan di Lebakkanibah dan Parungpanjang-Jagabita. Ini sudah masuk APBD 2020, tinggal realisasi, "ujar Dadang.
Sementara Jalan Raya Parungpanjang-Ciheulang, masuk dalam usulan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Jalan ini masuk usulan ke pemerintah pusat. Mungkin, anggaran dari Pemda Bogor, sudah masuk di empat titik tadi, "katanya.
Dadang menjelaskan, tahapannya masuk lelang dulu, melalui ULP, selama satu bulan setengah.
“Untuk Jalan Cilejet Tenjo, saya sudah minta ke Dinas PUPR, untuk didorong untuk didahulukan, karena kondisinya sangat rusak parah. Bahkan, jalan tersebut merupakan akses utama dua kecamatan, antara Parungpanjang dengan Tenjo," pungkasnya. (sir/b/els)