METROPOLITAN - Setelah sempat mendapat perawatan, Iyah (32), salah satu korban kebakaran kios bensin eceran di Kampung Banjarpinang, Desa Tamansari, meninggal dunia. Sementara suaminya, Heri (35), masih dirawat di Rumah Sakit Selaras Tangerang Selatan. Keduanya merupakan korban kebakaran di kios bensin eceran dengan luka bakar 45 persen, pada Kamis (18/6). Camat Rumpin Rusliandy membenarkan kabar tersebut. Pihak pemcam mengimbau beberapa warga yang memiliki kios bensin di Kecamatan Rumpin agar lebih berhati-hati dalam mengelola kiosnya agar kebakaran seperti yang dialami pasutri tersebut tidak terulang kembali. “Yang jelas hindari untuk tidak merokok dan hal-hal yang dapat memicu api di sekitar kios,” imbaunya. Sementara itu, Kapolsek Rumpin Kompol Asep Supriadi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan barang bukti dan memberikan garis polisi di lokasi kejadian. “Kalau dugaan arus pendek, yang memang korban sedang menuangkan bensin ke dalam botol. Namun pada waktu bersamaan, sang istri sedang menyalakan kompor, seketika api langsung menyambar,” tambahnya. Saat ini, lanjutnya, tahapan masih penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian. “Karena korban satu lagi masih dirawat dan belum bisa memberikan keterangan,” katanya. Sebelumnya, warung bensin eceran di Kampung Banjarpinang, RT 01/07, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, hangus hingga rata dengan tanah akibat dilahap si jago merah pada Kamis (18/6). Saksi mata, Opik (46), menyebut kebakaran berawal saat pemilik kios, Heri, sedang menuangkan bensin dari jeriken untuk dimasukkan ke botol bensin. Dalam waktu bersamaan, istri Heri, Iyah, menyalakan kompor gas dengan maksud memasak air. ”Api dari kompor langsung menyambar bensin yang sedang dituangkan. Api pun membesar dan membakar kios. Sementara kedua korban diselamatkan warga dan dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya. (nal/rb/els/run)