METROPOLITAN - Tak hanya Ciseeng yang memiliki branding Minapolitan. Nyatanya kawasan budi daya perikanan juga ada di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Tepatnya di Kampung Lebak Oca, RT 05/01, Desa Semplak Barat, Kabupaten Bogor. Berdiri sejak 2014 dan mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Dinas Pertanian Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor pada 2018, budi daya ikan hias ini semakin berkembang pesat. Khususnya pada jenis ikan hias cupang. Bahkan setiap perlombaan selalu diikuti hingga tingkat nasional. Digawangi M Yogie Cs, Kelompok Pembudidaya Cupang (KPC) Lebak Oca Mandiri memiliki empat jenis ikan cupang, yaitu serit, halfmoon, giant dan plakat, yang dikembangbiakkan. ”Selain di Sekret KPC Lebak Oca Mandiri, masih ada lokasi lain yang difokuskan, tepatnya di lingkungan masyarakat sekitar,” tuturnya kepada Metropolitan, kemarin. Yogie menambahkan, pendistribusian penjualan ikan yang dibudidayakan melintas hingga Benua Asia dan Eropa, khususnya di dalam negeri. ”Kami awalnya berjalan dari hobi, dan alhamdulillah terdapat nilai ekonomi. Tentu ini suatu hal yang luar biasa dan menjadi fokus kegiatan untuk mengembangkan sektor perekonomian di lingkungan masyarakat Lebak Oca,” paparnya. Menurutnya, KPC Lebak Oca Mandiri dapat berjalan hingga kini berkat rasa kebersamaan pengurus yang masih terjaga baik, dari awal pembudidayaan hingga kini. ”Saat ini kami tengah memfokuskan pemanfaatan lahan sempit untuk budi daya ikan cupang. Di sini (Lebak Oca, red) sudah sulit untuk lahan luas, jadi kami memanfaatkan dengan pekarangan rumah-rumah warga untuk membudidayakan ikan,” katanya. Terkait pembahasan nilai ekonomi dalam penjualan ikan cupang, jelas Yogi, setiap varian ikan ini memiliki nilai jual yang berbeda. Namun rata-rata dibanderol Rp35.000 sampai Rp100.000 per ekor. ”Tapi untuk jenis cupang yang sudah memenangi kontes bisa dibanderol Rp300.000 sampai Rp1,3 juta,” pungkasnya. (yos/c/els/run)