Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) dan Pimpinan Anak Cabang Ansor (PAC Ansor) Kecamatan Bojonggede menggelar ’Majelis Mantik Nusantara’ di MTs Al-Mujtahidin, Kecamatan Bojonggede, belum lama ini. Kajian Ilmu Mantik yang didominasi generasi milenial itu mengusung tema ‘Sorogan Mantik: Sebagai Kajian untuk Memahami Kaidah Berpikir’. KEGIATAN Majelis Mantik Nusantara mendapat dukungan penuh dari Ketua Tanfidz MWC NU Bojonggede, Ustadz Aceng Audad. Tujuannya agar anak muda melenial dapat menumbuhkembangkan potensi berpikirnya untuk meluruskan kekeliruan informasi di media sosial. “Ilmu mantik berpusat di akal dan merupakan kajian untuk mengolah akal kita untuk berpikir agar tidak salah mengambil keputusan. Sehingga tidak mudah berbicara tanpa adanya berpikir,” kata Aceng. Wakil Ketua Lakpesdam PBNU yang juga penggagas acara itu berharap generasi muda NU bisa menjadi anak muda berintelektual tinggi yang berpikir rasional. Selain itu mampu ikut terlibat perang argumen melawan pihak-pihak penyebar hoaks yang mengatasnamakan agama di kehidupan nyata maupun kehidupan media sosial. “Dengan mengkaji dan memahami ilmu mantik, kita nantinya akan dituntut berpikir sebelum berucap, merenung untuk bertindak, menelaah sebelum menghakimi orang yang berbeda paham dan menangkal berita bohong/ hoaks,” tandasnya. (*/els/run)