METROPOLITAN - Berbagai komponen masyarakat di wilayah utara Kabupaten Bogor akan mengawal progres dari rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Parung, Kabupaten Bogor. Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Kecamatan Parung, Atma, mengaku sejak awal dilantik menjadi wakil rakyat hingga kini, bersama seluruh anggota DPRD dari Daerah Pemilihan VI Kabupaten Bogor akan terus fokus melakukan monitoring atas usulan rencana tersebut. “Hal ini sudah kami sampaikan dalam agenda rapat tiap komisi DPRD maupun dalam giat reses dewan,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada Metropolitan. Atma juga mengaku hingga kini bersama anggota DPRD lainnya terus mencari solusi sumber anggaran pembangunan RSUD Parung agar tidak hanya mengandalkan APBD Kabupaten Bogor. ”Karena kalau anggarannya hanya dari APBD Kabupaten Bogor saja tidak cukup. Maka perlu bantuan anggaran provinsi maupun pusat. Intinya kami fokus mengawal realisasi pembangunan RSUD Parung,” ujar Atma. Sementara itu, Kepala Desa Cogreg Mad Yusuf mengaku sudah mengusulkan, jika nanti pada 2021 pembangunan RSUD terealisasi, bangunan fasilitas kesehatan tersebut diberi nama RSUD Parung. “Kemarin saya sampaikan langsung secara lisan usulan ini ke Pak Wakil Bupati saat berkunjung ke lokasi lahan RSUD,” ucap Mad Yusuf. Usulan serupa, sambung Mad Yusup, juga disampaikan Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Parung, Udin Syamsudin, agar pembangunan RSUD Parung cepat terealisasikan. ”Kami Paguyuban Kades Kecamatan Parung berharap namanya adalah RSUD Parung agar sesuai dengan domisili keberadaan lokasi RSUD-nya,” pungkasnya. (mul/c/els/run)