METROPOLITAN - Jajaran Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Tegal, Kecamatan Kemang, menggelar kegiatan lailatul ijtima perdana di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Akmal, RT 07/06, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, kemarin. Tujuannya untuk mengenalkan ahlussunah wal jamah (aswaja) an-nahdliyah di Desa Tegal. Rois Syuriah PRNU Desa Tegal sekaligus pimpinan Ponpes Darul Akmal, KH Inan Nawawi, menyebut semua pengurus PRNU Desa Tegal dapat berkumpul guna kembali merajut kebersamaan dan mengenalkan ahlussunah wal jamah an-nahdliyah di Desa Tegal. ”Ini sekaligus amanah dan pesan guru saya 30 tahun lalu,” ujarnya. Sementara itu, Ketua PRNU Desa Tegal Ustadz Jemmi mengimbau masyarakat Desa Tegal terus merajut kerukunan bangsa dan negara bersama NU. ”Mari kita jaga dan rawat NKRI. NU membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat Desa Tegal untuk berkhidmat bersama,” katanya. Untuk diketahui, kegiatan lailatul ijtima di kalangan NU awalnya merupakan kebiasaan para kiai yang akhirnya menjadi kebiasaan orang-orang NU atau pengurus NU. Acara ini dimanfaatkan untuk membahas, memecahkan dan mencarikan solusi atas problem organisasi, umat dan masyarakat dalam soal kehidupan berbangsa dan bernegara. Di kalangan NU, giat lailatul ijtima dapat ditemui mulai dari tingkat pengurus ranting (desa), tingkat majelis wakil cabang (kecamatan), tingkat cabang (kabupaten/kota), tingkat wilayah (provinsi), bahkan sampai pengurus besar di tingkat nasional. Di tempat yang sama, Ketua Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU Kecamatan Kemang, Ustadz Farid mengungkapkan, hampir satu abad NU berdiri, baru pada 2020 ini di wilayah Kecamatan Kemang ada kepengurusan struktural NU di desa. Ia juga menegaskan hal tersebut menjadi PR besar bagi NU yang didirikan untuk membendung arus ajaran Wahabi serta wajib menjaga keberadaan pesantren salaf yang berbasis kitab kuning. ”NU juga sekaligus menjadi ibu kandungnya NKRI, karena NU berdiri jauh sebelum kemerdekaan RI diproklamasikan. Hal ini telah terbukti dengan banyaknya para ulama dan santri yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya. (khr/c/els/run)