METROPOLITAN - Peningkatan Jalan Raya Janala-Tegallega, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, dengan anggaran Rp5,6 miliar, dikeluhkan warga. Sebab, kondisinya sudah retak tembus, padahal baru minggu lalu dicor. Warga Desa Cipinang, Hasanudin, menilai kondisi jalan tersebut kurang rangka besi di bagian tengahnya. Padahal sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB), jalan itu bakal dilintasi truk tronton. ”Jalan baru dicor sudah pada tembus, padahal belum dilintasi. Baru dicor hampir seminggu,” katanya. Pantauan Metropolitan, peningkatan jalan itu dikerjakan kontraktor PT Tri Manunggal Karya, dengan pengawas kontraktor PT Dimensi Ronakon. Pengerjaannya dilakukan 90 hari kerja, dengan anggaran Rp5,6 miliar. Camat Rumpin Rusliandi mengaku akan melaporkan kondisi proyek peningkatan Jalan Janala-Tegallega kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Bogor. ”Kami akan sampaikan ke DPUPR,” katanya. Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Bogor Soebiantoro belum memberikan tanggal terkait masalah ini. (sir/c/els/run)