METROPOLITAN - Presiden Jokowi meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, akhir pekan lalu. Jokowi menyebut bahwa Rumpin akan dipersiapkan menjadi lokasi pembibitan tanaman. ”Ini adalah sebuah lokasi pembibitan yang ingin kita persiapkan. Kita harapkan nanti tahun depan, 2021, sudah selesai dan sudah berproduksi. Dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit,” ujar Jokowi. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, pembangunan persemaian dilakukan secara utuh, meliputi pembangunan fisik produksi bibit. Hal itu didukung kebijakan kelembagaan sebagai persemaian nasional, bahkan internasional, manajemen persemaian, serta peningkatan sumber daya manusia ahli benih dan bibit tanaman kehutanan. “Di setiap unit persemaian akan memproduksi bibit hingga di atas 10-15 juta per tahun, dengan tanaman yang bernilai ekologis dan ekonomis sesuai arahan presiden. Pembangunan persemaian dilakukan pada Januari 2021 dan akan ditata manajemen perbenihan yang baik sesuai arahan presiden,” ujar Siti Nurbaya. Siti Nurbaya sendiri ikut mendampingi Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Pusat Perbenihan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan kali ini untuk melihat lokasi yang nantinya akan dibangun pusat perbenihan skala besar. Untuk diketahui, sejak 2019, pemerintah melakukan langkah korektif dalam hal pemulihan lingkungan. Pusat-pusat persemaian dengan pola Kebun Bibit Rakyat, Kebun Bibit Desa dan Persemaian Permanen yang ada selama ini, masih sangat terbatas dibandingkan kebutuhan mengatasi kerusakan lingkungan. Hal tersebut juga mendasari pemerintah membangun persemaian skala besar di beberapa wilayah. ”Saya segera konsolidasikan jajaran KLHK untuk pembangunan Nursery Centre ini. Khusus di Rumpin akan kita kembangkan dari persemaian yang ada, yang dibangun dengan kerja sama Korea- Indonesia pada 2008-2019, yang masih terbatas pada bobot teknik kultur jaringan dan kebun bibit percobaan. Bukan skala produksi tapi hanya pada skala lab untuk pelatihan,” papar Siti Nurbaya. Menurut Siti Nurbaya, rencana Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Rumpin itu akan menjadi pedoman teknis pembangunan paralel pada lima persemaian modern lainnya di Indonesia. ”Semua akan dibangun start 2021, diawali Rumpin pada Januari. Kemudian menyusul paralel di lima lokasi lainnya. Rancangan dan anggaran sudah ada, semua siap dilaksanakan dan akan disesuaikan dengan arahan presiden,” ungkap Siti Nurbaya. (dtk/bis/els/run)