Senin, 22 Desember 2025

Pusat Benih dan Persemaian Rumpin Ditarget Produksi 16 Juta Bibit

- Selasa, 1 Desember 2020 | 13:00 WIB

METROPOLITAN - Presiden Jokowi meninjau Pusat Sum­ber Benih dan Persemaian Rumpin di Kecamatan Rum­pin, Kabupaten Bogor, akhir pekan lalu. Jokowi menyebut bahwa Rumpin akan dipersi­apkan menjadi lokasi pem­bibitan tanaman. ”Ini adalah sebuah lokasi pembibitan yang ingin kita persiapkan. Kita harapkan nanti tahun depan, 2021, su­dah selesai dan sudah ber­produksi. Dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit,” ujar Jokowi. Sementara itu, Menteri Ling­kungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, pembangu­nan persemaian dilakukan secara utuh, meliputi pembangunan fisik produksi bibit. Hal itu didukung kebi­jakan kelembagaan sebagai persemaian nasional, bahkan internasional, manajemen persemaian, serta peningka­tan sumber daya manusia ahli benih dan bibit tanaman kehutanan. “Di setiap unit persemaian akan memproduksi bibit hingga di atas 10-15 juta per tahun, dengan tanaman yang bernilai ekologis dan ekono­mis sesuai arahan presiden. Pembangunan persemaian dilakukan pada Januari 2021 dan akan ditata manajemen perbenihan yang baik sesuai arahan presiden,” ujar Siti Nurbaya. Siti Nurbaya sendiri ikut mendampingi Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi Pusat Perbenihan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan kali ini untuk me­lihat lokasi yang nantinya akan dibangun pusat perbenihan skala besar. Untuk diketahui, sejak 2019, pemerintah melakukan lang­kah korektif dalam hal pemu­lihan lingkungan. Pusat-pusat persemaian dengan pola Ke­bun Bibit Rakyat, Kebun Bibit Desa dan Persemaian Perma­nen yang ada selama ini, ma­sih sangat terbatas dibanding­kan kebutuhan mengatasi kerusakan lingkungan. Hal tersebut juga mendasari pe­merintah membangun per­semaian skala besar di bebe­rapa wilayah. ”Saya segera konsolidasikan jajaran KLHK untuk pembangunan Nursery Cen­tre ini. Khusus di Rumpin akan kita kembangkan dari perse­maian yang ada, yang dibangun dengan kerja sama Korea- Indonesia pada 2008-2019, yang masih terbatas pada bobot teknik kultur jaringan dan kebun bibit percobaan. Bukan skala produksi tapi hanya pada skala lab untuk pelatihan,” papar Siti Nurbaya. Menurut Siti Nurbaya, ren­cana Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Rumpin itu akan menjadi pedoman teknis pembangunan paralel pada lima persemaian modern lainnya di Indonesia. ”Semua akan dibangun start 2021, dia­wali Rumpin pada Januari. Kemudian menyusul paralel di lima lokasi lainnya. Ran­cangan dan anggaran sudah ada, semua siap dilaksanakan dan akan disesuaikan dengan arahan presiden,” ungkap Siti Nurbaya. (dtk/bis/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X