Upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab dan kewajiban semua orang yang mempunyai keahlian di bidang tersebut. Hal itu ditunjukkan secara konsisten oleh Klinik Nabiya Medika di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, selama empat tahun ini. PEMILIK Klinik Nabiya Medika, Ramdani Fikri, mengaku bahwa kliniknya telah didirikan pada 1 Mei 2017. Seiring perjalanan waktu, kliniknya berkembang dan menjadi klinik pratama dengan fasilitas ruang inap, ruang IGD, laboratorium kesehatan dengan sejumlah tenaga medis profesional. Saat ini, tenaga medis yang bertugas di Klinik Nabiya Medika terdiri dari satu dokter gigi, lima dokter umum, sembilan perawat, serta apoteker dan petugas laboratorium. ”Kalau total keseluruhan ada 40 orang. Sebagian besar tenaga medis dan petugas di klinik ini warga Kecamatan Parung, Ciseeng, Rumpin, dan sekitarnya. Kami memang memberdayakan masyarakat sekitar,” beber Fikri. Dalam praktik pelayanan kesehatan, Fikri menyebut Klinik Nabiya Medika juga mengedepankan nilai kekeluargaan dan kemanusiaan. Ia juga mengaku terus bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai kegiatan sosial kesehatan. ”Kalau anak yatim yang berobat, dipastikan bebas biaya. Kami juga memberikan keringanan biaya bagi pondok pesantren,” kata Fikri kepada Metropolitan. Sementara itu, Kepala Desa Warujaya Udin Syamsudin mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas kesehatan masyarakat ini. “Kehadiran klinik ini telah banyak membantu masyarakat, terutama warga yang membutuhkan adanya pelayanan kesehatan. Termasuk menjadi jalan pembuka lapangan pekerjaan,” tandasnya. (mul/c/els/run)