METROPOLITAN - Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) Melakukan Refleksi Pancasila 1 Juni dengan melakukan aksi photo shoot di jalan berlubang, Kampung Cijengir, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. “Upaya ini dilakukan menuntut pemerintah daerah membuka mata dan telinga agar pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Ketua Umum HMR Ibnu Sakti Mubarok. Ia menuturkan, selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor agar bias merealisasikan dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Terutama Sila ke-5 dalam Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Momentum Pancasila bukan hanya mengingat butir-butir Pancasila semata agar hafal. Tapi momentum ini juga harus dibarengi pelaksanaan dari butiran Pancasila tersebut,” ujar Sakti, sapaan akrabnya. Sehingga, Sakti menyebut pemerintah tidak hanya mengajarkan berpancasila, tetapi pemerintah sebagai orang tua harus juga mengimplementasikan. “Selain daripada itu, HMR pula menanyakan terkait bagaimana peranan perusahaan tambang yang berada di wilayah Kecamatan Rumpin. Hal itu agar lebih terbuka dan lebih sadar terhadap lingkungan sosial,” tegas Sakti. Sementara itu, koordinator aksi, Muhammad Ilham, menyebut apa yang dilakukan HMR untuk mencoba kembali membangunkan girah masyarakat. Sekali pun ini pandemi, tetapi dalam bersuara dan beraspirasi tidak boleh terhenti. “Selain dari itu, kami juga meminta Dinas PUPR lebih cepat tanggap lagi. Jangan-jangan jalan ini hanya ditutup menggunakan bebatuan. Bukan makin bagus malah semakin buruk, dan itu bukan solusi,” tegas Ilham. Menanggapi hal itu, Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah Leuwiliang, Eko Sulistianto, mengaku pihaknya akan mengecek jalan tersebut. Sebab, jalan tersebut masuk jalan provinsi. “Namun untuk memastikan jalan tersebut kabupaten atau provinsi, besok kita akan cek ke lokasi,” pungkas Eko. (mul/b/suf/run)