METROPOLITAN - Pelayanan kesehatan di Puskesmas Ciseeng ditutup sementara. Sebab, ada tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 dan beberapa lainnya menunjukkan gejala Covid. Penutupan tersebut dilakukan tiga hari sejak Rabu (30/6) hingga Jumat (2/7). Langkah ini diambil sebagai upaya sterilisasi area puskesmas. Selanjutnya, pihak puskesmas melaksanakan tes swab kepada 56 tenaga kesehatan. Kepala Puskesmas Ciseeng, dr Marlina Mafilinda, mengatakan, pelayanan puskesmas akan ditutup tiga hari. Hal ini menyusul adanya seorang tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. ”Tidak hanya yang positif, ada empat orang yang bergejala Covid-19,” ujar Marlina, Rabu (30/6). Menurutnya, tenaga kesehatan yang positif dan bergejala sudah melakukan isolasi mandiri. Puskesmas pun akan distrerilisasi dan akan melakukan tes swab bagi 56 tenaga kesehatan di Puskesmas Ciseeng. Sambil melakukan swab untuk para tenaga kesehatan di lingkungannya, pelayanan puskesmas sementara waktu dialihkan ke puskesmas terdekat. ”Untuk pelayanan kesehatan warga selama Puskesmas Ciseeng ditutup dialihkan ke beberapa puskesmas-puskesmas terdekat,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ciseeng, Agus Sopyan, mengatakan, pihaknya akan terus menggelar rapat koordinsi, baik dengan jajaran Muspika dan Satgas Covid-19 untuk meng-update sebaran Covid-19. Selain itu, ia juga terus mendorong agar vaksinasi tetap berjalan di wilayahnya, meski ada puskesmas yang ditutup sementara. ”Kami selalu rapat dan membahas soal sebaran Covid-19. Selain itu, kami juga tetap vaksinasi kepada masyarakat,” pungkas Agus. (mul/b/fin/py)