METROPOLITAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Leuwibatu Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, membuka lahan seluas 10 haktare untuk wisata buah. Pengembangan ini salah satu inovasi desa dalam mendorong sektor wisata di wilayahnya. “Pengembangan wisata yang ada di desa, salah satunya dengan mengembangkan destinasi agrowisata buah,” kata Kepala Desa Leuwibatu H Muhamad Sidik. Ia mengaku saat ini Pemdes Leuwibatu sedang membuka akses jalan menuju lokasi agrowisata buah. “Lahan yang digunakan sekitar 10 hektare. Saat ini pengecoran sudah mencapai 700 meter dengan target 1.500 meter,” terang Sidik. Menurutnya, pembangunan agrowisata buah ini memiliki potensi besar yang bisa menjadi objek wisata baru. “Karena dengan adanya wisata ini, secara tidak langsung membantu kualitas perekonomian masyarakat,” terangnya. Sidik mengaku pengembangan agrowisata buah seperti ini merupakan salah satu contoh bahwa pihaknya dapat memanfaatkan potensi-potensi dari Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin. “Tanaman buah yang sudah ditanam, selain durian, banyak juga buah-buahan lainnya. Salah satunya buah pisak, jeruk, dan nangka,” bebernya. Sidik berharap masyarakat berpartisipasi dengan menuangkan ide kreatif membangun wisata. Sebab, Desa Leuwibatu terdapat potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. “Desa Leuwibatu banyak potensi yang harus dikembangkan. Selain Curug Dengdeng, kita juga terdapat beberapa view yang keren,” tandas Sidik. (mul/c/ feb/run)