Kamis, 21 September 2023

SMP Plus Bina Trampil Ciptakan Siswa Mahir Teknologi

- Kamis, 2 September 2021 | 13:15 WIB

METROPOLITAN - SMP Plus Bina Trampil memiliki dua keunggulan dalam mendidik siswa-siswi. Sekolah itu be­ralamat di Kampung Lame, RT 02/04, Desa Sukasari, Ke­camatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Kepala Sekolah Plus Bina Trampil, Haris, mengatakan bahwa SMP Plus Bina Trampil sudah dua tahun berdiri. Dengan jumlah murid sekitar 90 orang, yang tersebar di wi­layah Kecamatan Rumpin. ”SMP Plus Bina Trampil su­dah dua tahun berjalan. Al­hamdulillah saat ini jumlah siswa sudah ada sekitar 90 orang,” kata Haris. Haris menuturkan, ruangan kelas di SMP Plus Bina Tram­pil baru digunakan dua kelas. Namun, di tengah pandemi dan imbauan pemerintah, kegiatan belajar dibatasi dengan prokes yang sangat ketat. ”Untuk kegiatan belajar, se­minggu tiga kali. Dalam ke­giatan itu pun diatur 30 menit. Dalam satu ruangan harus ada 20 hingga 25 siswa. Karena satu angkatan itu dibagi dua kelas,” terang Haris. Haris menyebut jam pem­belajarannya dimulai pukul 08:00 hingga 12:00 WIB. Di SMP Plus Bina Harapan saat ini, jumlah guru ada sepuluh orang, ditambah satu kepala sekolah, dengan total sebelas tenaga pengajar. ”Sekolah ini kita memberikan pelajaran tentang teknik in­formasi dan komunikasi. Un­tuk kelas tujuh harus mahir di microsof word, kelas delapan di microsof exel, dan kelas sembilan harus mahir di desain grafis,” beber Haris. Sementara itu, pemilik Yaya­san Plus Bina Trampil, Yosef Lukman Firdaus, menjelaskan sekolah SMP Plus Bina Tram­pil selain memiliki keunggulan dalam belajar pada bidang informasi juga berperan penting untuk kegiatan belajar seperti cara mengolah tanaman hi­droponik. “Jadi siswa nantinya bisa mempelajari tentang ta­naman hidroponik. Karena lahan semakin menipis, ten­tunya bisa dimanfaatkan di pekarangan rumah,” kata Yosep. Yosep menuturkan, selain SMP Plus Bina Trampil, seko­lah tersebut juga digunakan pada kegiatan FKBM yang sudah berjalan sejak lama. Bahkan hingga kini sudah ba­nyak mempunyai ijazah di Kecamatan Rumpin. “Yang mengikuti FKBM bu­kan hanya wilayah Rumpin, tapi ada juga banyak yang dari luar. Masyarakat alasannya ikut FKBM, dengan alasan untuk pekerjaan,” tandasnya. (mul/b/suf/run)

Editor: admin metro

Tags

Terkini

X