METROPOLITAN – Sumur bor (sumbor) yang merupakan salah satu proyek Dinas PUPR Kabupaten Bogor di Kampung Bulaksag, RT 02/07, Desa Cibadung, Kecamatan Gunungsindur, mengeluarkan semburan yang ditengarai mengandung gas. ”Tiba-tiba sumur bor itu menyembur, saya kira hujan es, karena batu kecil pada jatuh di atas genteng rumah saya. Semburan air juga warna putih, ada pasirnya, tapi tidak menimbulkan bau,” kata warga setempat, Juariah (56), kepada Metropolitan. Warga lainnya, Santi, mengaku khawatir adanya peristiwa semburan gas di sebuah sumur bor tersebut. Ia mengatakan, sumur bor ini untuk masyarakat yang tidak memiliki pam atau sumur di rumahnya. ”Saya takut sumbor itu menyemburkan lumpur, seperti lumpur Lapindo. Karena sumbor ini cukup dalam juga, ada kali 80 meteran. Pas kejadian semburannya kencang dan tinggi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua RT 02 Desa Cibadung, Ujang, mengatakan, pengeboran proyek dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor sudah selesai. Saat dihidupkan untuk mencoba menyedot air, pada kedalaman 32 meter dengan 8 batang pipa, semburan itu langsung muncul. ”Setelah dinyalakan keluar airnya normal selama 30 menit, kemudian air keluar kecil dan dari tutup pipa keluar seperti gas tiba-tiba saat waktu itu juga langsung naik, menyembur ke atas pohon rambutan juga daunnya pada rusak (mati, red), tapi tidak lama. Setelah sekitar dua jam semburan itu berhenti,” terangnya. Terpisah, Camat Gunungsindur, Dace, menuturkan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi semburan. Semburan itu rupanya untuk pengolahan sarana air masyarakat (SPAM) yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat sekitar dari Dinas PUPR. ”Dari informasi warga ada semburan gas, kejadiannya kemarin sore. Tapi pukul 19:30 WIB juga sudah tidak ada atau tidak mengeluarkan semburan. Sampai tadi warga tidak ada yang berani mendekat, tapi dari anggota Satpol PP ke lokasi sampai di titik pengeboran tidak ada apa-apa. Sudah aman,” pungkasnya (sir/c/ els/py)